Komisi II DPRD KSB Agendakan Bertemu Dirjen Migas Bahas Penambahan Kuota Gas LPG

Taliwang, MediaKSB, – Komisi II Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berencana bertemu dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) untuk membahas penambahan kuota gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram untuk masyarakat KSB. Pertemuan ini rencananya akan dijadwalkan berlangsung pekan ini.
“Benar, kami akan agendakan bertemu dengan Dirjen Migas. Rencananya pekan ini kita jadwalkan,” ujar Ketua Komisi II DPRD KSB, Mustafa HZ saat dikonfirmasi media ini pada Selasa (07/1).
Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas usulan penambahan kuota gas LPG subsidi 3 kilogram yang sebelumnya diajukan oleh Pemerintah KSB melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sejak Oktober lalu. Sebelumnya, Komisi II juga telah menggelar rapat bersama Pertamina wilayah Mataram untuk membahas persoalan yang sama.
Mustafa HZ mengungkapkan bahwa kebutuhan masyarakat KSB terhadap gas LPG terus meningkat, seiring pertumbuhan populasi dan perkembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di bidang kuliner.
“Kebutuhan masyarakat KSB saat ini mencapai sekitar empat tabung gas per rumah tangga setiap bulan. Namun, kuota yang tersedia dinilai masih belum mencukupi,” jelasnya.
Selain membahas penambahan kuota, Mustafa menegaskan bahwa pengawasan terhadap distribusi gas LPG juga menjadi perhatian serius. Ia menyoroti potensi permainan harga oleh oknum pengecer jika terjadi kelangkaan. “Kalau sampai terjadi kelangkaan, yang kami khawatirkan adalah permainan harga. Kalau harganya terlalu tinggi, ini akan sangat menyulitkan masyarakat,” tambah Mustafa.
Komisi II DPRD KSB berkomitmen untuk terus mengawal masalah ini hingga ada solusi yang jelas. “Kami memahami betul bahwa ini adalah kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan ketersediaan gas LPG yang cukup dan harga yang terjangkau bagi masyarakat KSB,” tegasnya.
Pertemuan dengan Dirjen Migas diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mengatasi permasalahan ini, sehingga kebutuhan masyarakat KSB dapat terpenuhi dengan baik, dan stabilitas harga tetap terjaga. (M-01)