Andi Laweng : Belum Ada SK Menpora Jika NTB-NTT Tuan Rumah PON 2028
Taliwang, MediaKSB, – Andi Laweng, MH selaku ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Sumbawa Barat (KONI-KSB) menegaskan, jika belum ada Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), jika provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kanmenjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-22 tahun 2028.
“Semua kita (NTB-NTT) sangat berharap bisa menjadi tuan atau pelaksanana PON 2028 mendatang, apalagi sudah ditetapkan oleh KONI Pusat, namun kepastian tetap menunggu keputusan dari Kemenpora,” ucapnya.
Andi Laweng berharap keputusan pemerintah pusat melalui Kemenpora bisa terbit dalam waktu dekat ini, agar KONI pada tingkat provinsi sampai kabupaten yang berada di NTB dan NTT dapat segera mempersiapkan infrastruktur penunjang pelaksanaan PON. “Paling tidak dalam kurun waktu 3 tahun ini bisa dikerjakan fasilitas pendukung pelaksanaan PON,” lanjutnya.
Masih keterangan Andi Laweng, penetapan itu sendiri sangat penting bagi pemerintah provinsi dan kabupaten, mengingat pemerintah pusat sendiri berencana berbagi (sharing) anggaran untuk pelaksanaan PON. “Memang cukup rumit dalam pelaksanaan PON, dimana ada rencana untuk sharing anggaran, sementara pada sisa lain ada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 menegaskan perlunya efisiensi anggaran baik APBN dan juga APBD,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Kemenpora belum menerbitkan SK penetapan NTB dan NTT menjadi tuan rumah lantaran belum diserahkan master plan yang memuat tentang kesiapan dukungan anggaran, venue, transportasi, akomodasi, Cabor yang akan dipertandingkan serta fasilitas pendukung lainnya. Sementara master plan itu sendiri harus diserahkan akhir tahun 2024 lalu.
Jika pemerintah provinsi NTB dan NTT tidak juga menyerahkan master plan yang disyaratkan tersebut, maka Kemenpora tidak akan menetapkan NTB dan NTT sebagai tuan rumah penyelenggara PON, sehingga ada kemungkinan akan dipindahkan ke daerah lain yang menyatakan diri siap. (M-01)
