Dinas Arpus KSB Optimis Minat Baca Masyarakat Dapat Terus Meningkat
Taliwang, MediaKSB, – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mencatatkan hasil positif dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat. Berdasarkan survei mandiri yang dilakukan, minat baca masyarakat di KSB menunjukkan peningkatan dari target awal 70 persen menjadi 73 persen. Capaian ini menjadi sinyal optimisme bagi Dinas Arpus dalam mengembangkan budaya literasi daerah.
Kepala Dinas Arpus melalui Kabid Perpustakaan, Mariati, S.Adm., mengungkapkan bahwa peningkatan ini tidak lepas dari berbagai program literasi yang dijalankan, meski dihadapkan pada sejumlah tantangan.
“Agenda rutin yang selalu kami lakukan adalah dengan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di KSB dan komunitas literasi yang ada. Kolaborasi ini yang menurut kami cukup efisien dalam meningkatkan minat baca masyarakat,” bebernya saat ditemui di kantornya pada Jumat (06/12).
Salah satu langkah strategis yang tengah dipersiapkan adalah pemanfaatan Perpustakaan Daerah baru yang akan segera diresmikan. Gedung tersebut rencananya akan diresmikan di awal tahun 2025.
“Kami berharap perpustakaan daerah yang baru dapat menjadi pusat literasi dan edukasi masyarakat. Dengan fasilitas yang lebih modern dan nyaman, kami optimis minat baca masyarakat dapat terus tumbuh,” ujar Kabid.
Selain itu, upaya optimalisasi layanan Perpustakaan Keliling (Pusling) juga menjadi perhatian utama. Mariati mengungkapkan, saat ini dua unit Pusling milik Dinas Arpus sedang mengalami kendala teknis yang mempengaruhi waktu dan jangkauan layanan.
“Kami menyadari pentingnya Pusling untuk menjangkau masyarakat di samping perpustakaan utama. Untuk itu, kami sedang mengajukan bantuan ke pemerintah pusat agar mendapatkan tambahan unit Pusling, atau setidaknya ada perbaikan karena memang ini bantuan dari pusat Semoga ini bisa segera terealisasi,” tambahnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Mariati berharap masyarakat semakin terdorong untuk memanfaatkan layanan perpustakaan sebagai sarana belajar dan pengembangan diri. Dengan meningkatnya budaya literasi masyarakat, tentu akan berbanding lurus dengan kemajuan daerah itu sendiri.
“Literasi bukan hanya soal membaca, tetapi juga kemampuan memahami informasi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami berkomitmen menjadikan perpustakaan sebagai ruang bagi masyarakat dan daerah untuk terus berkembang,” tutupnya. (M-01)
