Forum Yasinan Kembali Mendunia di Ajang OGP Manila – Philipina

Taliwang, MediaKSB, – Menjelang akhir masa jabatannya, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr. Ir. H.W. Musyafirin, MM, kembali berpartisipasi dalam ajang bergengsi tingkat dunia. Setelah menghadiri Open Government Partnership (OGP) di Tallinn, Estonia, pada September 2023, kali ini ia diundang untuk menghadiri Regional Meeting OGP Asia-Pasifik yang berlangsung pada 5-7 Februari 2025 di Manila, Filipina.
Forum ini mempertemukan reformis pemerintahan, pemimpin masyarakat sipil, serta pembuat kebijakan dari seluruh Asia dan Pasifik. Mereka berdiskusi mengenai kemajuan inisiatif pemerintahan terbuka serta mencari solusi terhadap isu-isu global yang mendesak. Acara dibuka secara resmi oleh Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr., dalam sebuah pleno di Grand Hyatt Manila, Bonifacio Global City, Taguig.
Setelah pembukaan, kegiatan berlanjut dengan sesi High-Level Roundtable yang mempertemukan pemimpin pemerintah dan masyarakat sipil dari berbagai kota, provinsi, serta wilayah anggota OGP. Mereka berbagi pengalaman dalam menerapkan prinsip pemerintahan terbuka guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, membangun ketahanan daerah, serta mendorong inklusivitas dalam tata kelola pemerintahan.
Bupati Sumbawa Barat, DR. Ir. H.W. Musyafirin, MM, yang turut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah KSB, Suhadi, SP., M.Si, mengikuti beberapa agenda penting dalam forum ini. Salah satunya adalah wawancara eksklusif dengan Lead OGP Local, José Maria Marin dan Mercedes Nasif, di arena Forum Asia Pasifik Grand Hyatt Hotel.
Dalam wawancara tersebut, H. Firin sapaan akrabnya memaparkan konsep Forum Yasinan yang telah diterapkan oleh Pemerintah KSB sebagai model pemerintahan terbuka yang sukses dalam meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan daerah.
“Pemerintahan terbuka harus didukung oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia. Partisipasi masyarakat akan berjalan optimal jika sejalan dengan prinsip transparansi, keterlibatan publik, dan akuntabilitas,” tegasnya.
Bupati menambahkan bahwa prinsip keterbukaan harus dipahami secara menyeluruh oleh masyarakat. Tanpa pemahaman yang baik, kritik terhadap kebijakan pemerintah bisa berubah menjadi serangan yang tidak konstruktif.
“Oleh karena itu, implementasi pemerintahan terbuka harus diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta penciptaan ekosistem yang mendukung transparansi dan akuntabilitas,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, H. Firin juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan pemerintahan terbuka berjalan secara efektif. Sinergi antara pemerintah, masyarakat sipil, serta dunia usaha dapat mempercepat pencapaian tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai penutup, Bupati KSB turut menandatangani komitmen OGP Manila-Filipina sebagai bukti nyata bahwa Forum Yasinan telah menjadi salah satu model pemerintahan terbuka yang diakui di tingkat global. Keikutsertaan Pemerintah KSB dalam ajang ini semakin memperkuat posisi daerah dalam skema pemerintahan terbuka dunia. (M-01)