Jambore PDPGR, Bupati KSB Ingin Agen Perlakukan Masyarakat Secara Adil

Brang Rea, MediaKSB, – Dalam kegiatan Jambore Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR), Bupati Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), DR. Ir. H.W. Musyafirin, MM berpesan kepada seluruh agen untuk tetap adil dan netral kepada masyarakat.
“Saya berpesan agar Agen Gotong Royong harus tetap netral. Perlakukan masyarakat secara adil dan berkelanjutan. Jangan karena dia tidak memilih Bupati terpilih terus kita tidak dilayani, itu tidak boleh. Netralitas harus tetap dikedepankan”, pesannya pada saat menyampaikan sambutan pada Sabtu (07/12).
Dalam acara yang digelar di Lapangan Kantor Camat Brang Rea tersebut, H. Firin juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan program PDPGR. Momen ini merupakan keikutsertaannya yang terakhir dalam Jambore PDPGR, mengingat masa jabatannya akan berakhir pada 10 Februari 2025 mendatang.
“Melalui kesempatan ini saya sampaikan, tantangan kedepan adalah bagaimana meningkatkan kembali sinergitas antara pemerintah dan masyarakat. Mendorong pemerintah agar tetap terbuka. Kita harus terbuka, menjadi corong dari pemerintah. Alhamdulillah Bupati terpilih berkesimpulan PDPGR tetap akan dilanjutkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati KSB juga menyoroti topik PDPGR yang menjadi perhatian dalam debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa waktu lalu.
“Keberadaan Agen Gotong Royong menjadi sorotan dalam debat calon bupati. Tugas kita adalah memastikan masyarakat memahami tujuan utama program ini, yaitu membangun pemerintahan partisipatif dan transparan,” tegasnya.
Bupati mengingatkan partisipasi bukan hanya sekedar kata, namun harus tertuang dalam bentuk kerja nyata. Partisipasi masyarakat dan keterbukaan pemerintah merupakan dua hal yang akan selalu berkaitan satu sama lain.
“Partisipasi bukan hanya kata-kata, tetapi harus diterapkan dengan komitmen. Selama kepemimpinan saya, Agen Gotong Royong telah berusaha menghindari kesan mengkotak-kotakkan masyarakat, seperti penghentian kanal Yasinan sebelum Pilkada demi menjaga netralitas,” jelasnya.
H. Firin menyampaikan, banyak hal yang tidak bisa dikerjakan lewat padat modal, namun dapat kerjakan secara partisipatif melalui kerja para agen di lapangan. “Soal jamban misalnya, ada bantuan dari Pemerintah Pusat berupa fasilitas jamban. Di daerah – daerah lain tidak bisa menuntaskan, karena banyak persoalan yang muncul. Tetapi di KSB berkat kerja para Agen kita bisa menuntaskannya,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan penanaman pohon oleh Bupati bersama Pejabat (Pj) Sekda, Drs. Mulyadi dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di halaman Kantor Camat Brang Rea, sebagai simbol pelestarian lingkungan dan semangat gotong royong. (M-01)