Kunjungan Kerja Ombudsman, Dikbud KSB: Seluruh Indikator Sudah Terpenuhi

Taliwang, MediaKSB, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menerima kunjungan kerja Ombudsman perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB). Disampaikan Akhiruddin Juliadi, SKM., M.Si selaku sekretaris Dikbud KSB, seluruh indikator penilaian sudah terpenuhi.
“Jadi dalam arti Dikbud KSB secara pemenuhan standar sudah terpenuhi. Namun terkait nilai kita tetap serahkan kepada tim dari Ombudsman. Yang jelas Dikbud telah menjalankan semaksimal mungkin,” ungkap Sekdis saat dikonfirmasi di kantornya pada, Kamis 22/08.
Heru sapaan akrabnya juga mengaku, proses penilaian dari tim Ombudsman berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala. Mengingat persiapan yang dilakukan sudah sangat matang meskipun di tengah padatnya kegiatan.
“Paginya kami menerima Ombudsman, siangnya langsung pembukaan Pawai Karnaval. Jadi memang kegiatan sangat padat. Alhamdulillah semua indikator terpenuhi,” akunya.
Mulai dari sarana prasarana seperti tempat disabilitas, tempat bermain anak, Apar, kotak P3K, papan informasi, tempat pengaduan, dan lainnya semua sudah terpenuhi. Dikatakan heru, hampir tidak ada catatan yang diberikan tim Ombudsman dalam kunjungan kerja kali ini.
“Kami sudah penuhi semua, berkas-berkas dokumen baik soft copy dan fisiknya sudah lengkap. Jadi prinsipnya sudah maksimal,” tuturnya.
Terkait pelayanan publik, Heru menjelaskan jika seluruh pelayan yang ada di Dikbud KSB sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Hal ini bertujuan agar seluruh kepentingan dan keperluan masyarakat yang berkaitan dengan Dikbud dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat.
“Ada tim yang langsung memeriksa ke tempat pelayanan. Bahkan tim Ombudsman juga meminta keterangan langsung ke masyarakat yang pernah datang. Jadi langsung di telepon untuk memastikan pelayanan sudah berjalan sesuai dengan SOP atau belum,” tuturnya.
Salah satu poin plus pada saat penilaian adalah adanya peta buta yang dapat memberikan informasi secara online terkait data kependidikan yang ada di KSB. Inovasi ini bertujuan agar masyarakat secara umum dapat mengetahui informasi pendidikan dengan baik dan mengetahui perkembangan sistem pendidikan yang ada di KSB.
“Jadi hanya dengan scan barcode, semua informasi yang dibutuhkan akan muncul. Ini merupakan terobosan dan inovasi yang hanya ada di Dikbud KSB, jadi ini merupakan poin plus kami,” paparnya.
Dengan pemenuhan seluruh indikator yang ada, Heru berharap, dalam kunjungan kerja Ombudsman kali ini Dikbud KSB berhasil mendapatkan nilai yang terbaik. “Semoga mendapat hasil yang memuaskan,” harapnya. (M-01)