Situasi Politik Menghangat, Kesbangpol KSB Klaim Daerah Masih Kondusif
Taliwang, MediaKSB, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) mengakui, jika suhu politik sudah mulai menghangat, namun kondisional daerah masih sangat aman dan kondusif.
Muhammad Suharno, MM.Inov selaku kepala Bakesbangpol KSB mengaku, jika tingkat kesadaran masyarakat tentang perpolitik sudah sangat bagus, sehingga pada momentum politik tidak sampai terpengaruh, apalagi sampai memunculkan konflik horizontal. “Kita masih tercatat sebagai kabupaten yang zero horizontal konflik,” akunya.
Masih keterangan Suharno, meskipun secara umum wilayah Bumi Pariri Lema Bariri masih sangat kondusif ditengah perpolitik yang memanas, pihaknya tetap melakukan identifikasi dan pengecekan lapangan dalam rangka memastikan, jika tidak ada potensi konflik yang mencuat. “Kami sebagai intelejen pemerintah tetap wajib melakukan identifikasi dan pengecekan lapangan, dalam rangka memastikan tidak ada potensi konflik ditengah masyarakat,” lanjutnya.
Hal penting lain yang disampaikan Suharno, jika bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Bakesbangpol dalam melakukan identifikasi, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat. “Kami harap segera diberikan laporan, jika ada potensi atau penyebab munculnya konflik ditengah masyarakat dalam momentum politik ini,” harapnya.
Diingatkan Suharno, jika Bakesbangpol pernah melakukan analisa serta pemetaan daerah yang rawan konflik politik. Langkah itu untuk mengetahui bentuk intervensi dan pencegahan. “Memang sudah ada hasil analisa sementara yang dilakukan tim gabungan dari berbagai sektor, dimana ada beberapa kecamatan yang dinilai rawan dan bisa muncul potensi konflik politik,” akunya.
Wilayah yang memiliki potensi konflik politik tidak boleh diekspos terbuka, karena akan mengganggu proses pencegahan dan penanganan dini. “Biarkan kami terus bergerak untuk melakukan langkah pencegahan dan semoga hanya sebuah potensi saja,” lanjutnya sambil menambahkan bahwa potensi konflik itu mencuat lebih pada perbedaan arah dukungan sementara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Dikesempatan itu Suharno berharap kepada seluruh masyarakat yang akan memberikan dukungan, supaya dapat memahami bahwa perbedaan pilihan adalah hal yang biasa dan harus dijadikan pengalaman sebagai pendidikan politik. “Kami yakin bahwa masyarakat KSB bisa menerima perbedaan. Buktinya, KSB masih sebagai daerah zero horizontal konflik dapat dipertahankan,” ungkapnya.
Diingatkan Suharno, pemerintah KSB telah membangun koordinasi serta komunikasi kuat dengan pihak keamanan dalam rangka mendukung menyukseskan pelaksanaan dan tahapan Pemilu, termasuk untuk memastikan kondusifitas daerah menjelang Pemilu mendatang. “Jika dari analisa yang dilakukan, masih sangat kecil munculnya potensi konflik pada politik legislatif, karena semua pelaku politik sedang mencari dukungan,” timpalnya. (M-02)
