Saturday, March 15, 2025
Daerah

Tegas, Dandim 1628/Sumbawa Barat Perintah Babinsa Awasi Harga Gabah

Share this post

Foto: Pengawasan harga gabah oleh Babinsa

Taliwang, MediaKSB, – Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan petani, Komandan Kodim (Dandim) 1628/Sumbawa Barat, Letkol Inf. Andri Karsa, S.Sos., M.Han., menginstruksikan seluruh Babinsa dan jajarannya untuk turun langsung ke lapangan guna mengawasi harga gabah di tingkat petani maupun di tempat penggilingan padi.

Letkol Inf. Andri Karsa menegaskan bahwa harga pembelian pemerintah (HPP) gabah telah ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram. Oleh karena itu, Dandim melarang tengkulak atau pedagang membeli gabah dari petani di bawah harga tersebut.

“Jangan sampai ada pedagang yang membeli gabah dari petani di bawah Rp 6.500 per kilogram, jika ada maka hal itu akan menjadi temuan dan akan diproses hukum,” ujar Dandim kepada media pada Jumat (28/02).

Sebagai upaya menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani, Dandim mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Ia memperingatkan para tengkulak dan pedagang agar tidak mencoba membeli gabah dengan harga yang lebih rendah dari yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Langkah ini diambil demi melindungi petani serta memastikan hasil panen mereka terserap dengan harga yang layak di Kabupaten Sumbawa Barat,” sambungnya.

Lebih lanjut, Dandim Andri Karsa mengungkapkan bahwa pengawasan harga ini didasarkan pada Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 4 Tahun 2024. Dalam implementasinya, Bulog dan Dinas Pertanian (Distan) KSB telah melakukan sosialisasi kepada petani dan pelaku usaha bersama dengan TNI-Polri.

“Namun, terdapat kendala dalam kapasitas penyimpanan gabah. Gudang Perum Bulog di Sumbawa Barat hanya mampu menampung 3.500 ton, sedangkan hasil panen raya di KSB bisa mencapai sekitar 50.000 ton,” paparnya.

Dengan keterbatasan kapasitas penyimpanan ini, Dandim berharap agar Pemerintah KSB dan Perwakilan Wilayah (Penwil) Bulog NTB dapat menambah gudang penyimpanan gabah dan beras untuk masyarakat KSB.

“Saya berharap Pemda KSB dan Penwil Bulog NTB segera menambah kapasitas gudang penyimpanan agar program Presiden Prabowo dapat berjalan sesuai dengan Asta Cita,” tutupnya.

Langkah tegas yang diambil oleh Kodim 1628/Sumbawa Barat ini diharapkan dapat melindungi petani dari permainan harga yang merugikan serta memastikan kesejahteraan mereka meningkat sesuai dengan visi pemerintah pusat. (M-01)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *