Akibat Cuaca Buruk, Pelabuhan Kayangan-Poto Tano Terapkan Sitem Buka Tutup

Poto Tano, MediaKSB, – Akibat cuaca buruk, penyeberangan antar pulau Lombok dan Pulau Sumbawa melalui Pelabuhan Kayangan dan Pelabuhan Poto Tano menerapkan sistem buka tutup selama kurang lebih 5 jam pada Sabtu (08/2).
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Nusa Tenggara Barat (NTB), Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyebrangan Kayangan, Didi Jayus Prasetia, A.Md, LLASDP, menegaskan bahwa faktor cuaca menjadi pertimbangan utama dalam keputusan penghentian sementara layanan penyebrangan.
“Keamanan dan keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami. Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, maka penyebrangan harus ditunda demi menghindari risiko yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Didi Jayus Prasetia juga menyampaikan koordinasi sistem buka tutup juga telah dilakukan antar Pelabuhan, sehingga dalam pelaksanaannya baik pelabuhan Kayangan maupun Poto Tano telah berjalan seirama. “Antar pelabuhan juga sudah saling koordinasi, pemberitahuan juga kita sebarkan melalui sosial media untuk mempermudah masyarakat,” terangnya.
Senada dengan pernyataan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Barat (Dishub KSB), melalui Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan, Budi Sunarko, juga membenarkan adanya penutupan sementara. “Iya benar, memang ditutup sementara karena kondisi cuaca yang tidak mendukung,” katanya.
Budi juga mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jasa penyebrangan, untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan. “Kami mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan bersabar dalam menyikapi situasi ini. Jika cuaca sudah membaik, penyebrangan akan kembali beroperasi seperti biasa,” tambahnya.
Sementara itu, Yuni, salah satu pengguna jasa yang sedang dalam perjalanan dari Taliwang menuju Mataram, mengaku sempat menunggu cukup lama saat kapalnya hendak bersandar di Pelabuhan Kayangan. “Kami menunggu kurang lebih satu setengah jam sebelum kapal bisa bersandar dengan aman,” ungkapnya.
Meski harus menunggu, Yuni dan keluarganya tetap memahami kondisi tersebut dan tidak mempermasalahkan penundaan yang terjadi. “Keselamatan lebih penting. Kami lebih memilih menunggu daripada mengambil risiko dalam kondisi cuaca buruk,” pungkasnya.
Sebagai informasi, buka tutup Pelabuhan dilakukan hanya saat kondisi cuaca buruk. Jika cuaca sudah membaik, penyebrangan sudah bisa dilakukan seperti biasa. Diharapkan pengguna jasa tetap memperhatikan kondisi cuaca saat hendak bepergian. (M-01)