Angkat Potensi Pariwisata KSB, Televisi Nasional Liput Tempat Wisata Hingga Kuliner

Taliwang, MediaKSB, – Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata alam Indonesia, termasuk di dalamnya Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), salah satu Televisi Nasional yakni Trans TV mengajak pemerintah daerah Sumbawa Barat untuk berkolaborasi dalam liputan program ‘Tanah Air Beta’ yang dilaksanakan pada 8 hingga 10 Juni 2024.
Disampaikan Nurdin Rahman selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) KSB, Pemerintah membantu menentukan tempat mana saja dan potensi apa yang diangkat untuk dijadikan objek syuting program Tanah Air Beta.
“Proses syuting dilakukan selama tiga hari. Ada beberapa objek wisata yang diliput seperti kegiatan barapan kebo di Labu Lalar, acara kuliner di Rarak, dan terakhir hari Senin pulau Kenawa. Di setiap tempat nantinya juga akan ada kegiatan-kegiatan masyarakat lokal,” ucapnya, Senin 10/06.
Selain penentuan tempat, Nurdin Rahman mengakui, bentuk kerjasama yang dilakukan adalah dengan menyiapkan alat transportasi dan tempat menginap untuk para kru yang datang meliput. “Mereka mengajukan permohonan bantuan kepada kita, seperti akses tempat wisata, alat transportasi, dan tempat menginap untuk seluruh kru yang datang. Termasuk untuk kedua host, Kiki Farrel dan Maya Suba,” akunya.

Terkait Program Tanah Air Beta, Deo sapaan akrabnya menerangkan, program ini nantinya akan menayangkan dokumenter perjalanan menjelajah keindahan Indonesia dan mengenal kebudayan yang ada di setiap daerah. “Program ini dapat membantu mengenalkan budaya masyarakat Sumbawa Barat di kancah nasional. Bukan hanya budaya, kekayaan kuliner yang kita miliki juga dapat dikenalkan,” jelasnya.
Menurut pandangan Deo, salah satu contohnya adalah kopi Rarak, melalui program ini, kopi Rarak dapat dikenalkan lebih luas kepada masyarakat Indonesia. “Selain dari potensi wisata dan budaya yang kita miliki, salah satu manfaat yang bisa kita dapatkan melalui program ini adalah memperkenalkan Kopi Rarak kepada masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Di akhir Deo berharap, dengan kerjasama yang telah dilaksanakan, kedepannya pariwisata di KSB serta kekayaan kuliner yang ada dapat meningkat dan lebih dikenal. “Program seperti ini baru pertama kali, harapannya kekayaan budaya, alam, tradisi, dan kuliner yang kita miliki dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas,” tutupnya. (M-01)