Arus Balik Mulai Stabil, Dishub KSB Apresiasi Tim Pemantauan

Taliwang, MediaKSB,- Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memberi apresiasi kepada tim pemantauan yang telah melakukan penjagaan dan mengawasi arus mudik lebaran 2024. Apresiasi disampaikan langsung oleh Budi Sunarko, selaku Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub KSB.
“Tentunya kami sampaikan terimakasih kepada seluruh tim yang telah melakukan tugas dengan baik dalam mengawal kelancaran mudik lebaran tahun ini. Tim dari Dinas Kesehatan dan Kepolisian Sumbawa Barat yang selalu standby menjaga di posko yang kami siapkan,” ucapnya.
Menurut hasil pemantauan, puncak arus balik lebaran terjadi pada H+3 lebaran. Dari pantauan terminal Tanah Mira puncak arus balik terjadi mulai tanggal 13 hingga 15 April, terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Kemudian di hari Senin tanggal 15 sudah mulai normal kembali.
Di pelabuhan Poto Tano sendiri, menurut Budi Sunarko, menjadi titik rawan kemacetan akibat antrian kendaraan yang akan menyeberang ke arah Kayangan. Pelabuhan Poto Tano sendiri merupakan titik sentral untuk pulau Sumbawa, termasuk di dalamnya Kabupaten Sumbawa, Dompu, dan Bima yang semua akan bertumpu di Poto Tano jika ingin menyebrang.
“Hingga hari Senin tanggal 15, pelabuhan Poto Tano masih dipadati oleh pengendara. Dan intensitas relatif turun pada hari Selasa. Karena memang pekerja kantor sudah mulai masuk bekerja, jadi puncaknya di hari Sabtu dan Minggu,” tuturnya.
Terkait pemberlakuan batas waktu tiket, Budi Sunarko menjelaskan akan segera dikembalikan pada ketentuan awal saat kondisi sudah mulai stabil kembali.
“Untuk pemberlakuan batas waktu kadaluarsa tiket akan dikembalikan kembali pada saat kondisi sudah stabil oleh pihak ASDP. Karena memang tempo hari saat ramai antrian batas waktu kadaluarsa ditiadakan,” jelasnya.
Budi Sunarko menambahkan, antrian kendaraan di pelabuhan Poto Tano pada tahun ini relatif dapat ditangani dengan lebih baik. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana antrian kendaraan sangat panjang.
“Untuk tahun ini pihak ASDP bersama tim sudah mengantisipasi antrian yang panjang sejak awal. Kalau tahun lalu antrian kendaraan terjadi di sepanjang jalan luar pelabuhan. Sudah ada lahan yang disiapkan khusus untuk parkir sementara sambil menunggu giliran. Selain itu pihak ASDP juga menggunakan skema jalur ular untuk mengurai kemacetan,” imbuhnya.
Masih keterangan Budi Sunarko, situasi arus mudik kali ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang serius, semua berkat kerjasama tim yang solid dalam melakukan pemantauan.
“Untuk laporan kendala di tiap posko arus mudik kali ini tidak ada kendala dan masalah, Alhamdulillah lancar. Memang di Pelabuhan Poto Tano ada cekcok mengenai antrian tapi sigap ditangani oleh tim,” akunya.
Sebagai informasi tambahan, sesuai data yang dirilis pihak ASDP, lonjakan arus balik lebaran terjadi pada H+3 tanggal 14 April dengan didominasi oleh kendaraan roda dua sebanyak 2.971 kendaraan. Jumlah penumpang sebanyak 11.203 dan jumlah kendaraan sebanyak 3.878 kendaraan. Arus balik lebaran di pelabuhan Poto Tano mulai menurun pada hari Senin 15/04. (M-02)