Daerah

DPUPR KSB Siapkan Skenario Penanganan Banjir Kota Taliwang

Taliwang, MediaKSB, – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tengah menyiapkan sejumlah skenario strategis untuk mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah Kota Taliwang setiap musim hujan. Skenario tersebut mencakup rehabilitasi saluran air, normalisasi drainase, penguatan dinding sungai, hingga optimalisasi pemanfaatan Danau Lebo sebagai kawasan tangkapan air.

Kepala Dinas (Kadis) PUPR KSB, Sahril, ST, menyampaikan, pemerintah akan mulai dengan merehabilitasi dua saluran utama yang dinilai paling berdampak terhadap munculnya genangan di pusat kota. Kedua saluran tersebut berada di Kelurahan Telaga Bertong dan Desa Banjar.

“Dua saluran itu yang rencananya akan kita garap bertahap sebagai salah satu upaya mengatasi banjir di kota Taliwang,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (16/6).

Kadis menjelaskan, saluran di Telaga Bertong sebelumnya terhubung langsung dengan kawasan Kemutar Telu Centre (KTC), pusat perkantoran Pemerintah KSB. Namun, akibat penyempitan dan sedimentasi, saluran ini tidak lagi berfungsi optimal sehingga KTC rawan tergenang air saat hujan deras.

“Nanti saluran itu akan kita normalisasi, perluas, dan kita buat sambungannya sampai menuju ke laut,” jelasnya.

Sementara itu, saluran di Desa Banjar akan difokuskan pada penanganan genangan di area Perumahan Baiti Jannati, yang selama ini menjadi titik utama luapan air. “Kita buat salurannya dari perumahan itu sehingga air dari dalam kota lancar terurai dan tidak lagi membuat banjir,” ujarnya.

Selain dua saluran tersebut, DPUPR juga memiliki program normalisasi saluran drainase dalam kota, termasuk menghubungkan drainase-drainase tersebut dengan saluran pembuang agar tidak terjadi kemacetan aliran.

“Di samping itu, akan dilakukan pula penguatan dinding-dinding sungai kota yang selama ini rawan longsor saat debit air meningkat,” imbuh Sahril.

Upaya jangka menengah lainnya adalah memaksimalkan fungsi Danau Lebo Taliwang sebagai kolam retensi alami untuk menampung kelebihan air saat musim hujan.

“Kami ada beberapa skenario. Tapi kita coba manfaatkan saluran yang ada dulu agar air bisa maksimal tersalurkan ke Danau Lebo saat banjir terjadi,” tutup Sahril.

Dengan berbagai skenario ini, pemerintah KSB berharap risiko banjir dapat ditekan secara signifikan dan warga kota dapat merasa lebih aman di musim penghujan. (M-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *