Tuesday, March 18, 2025
Daerah

Drs. Mulyadi Dilantik Sebagai Pj Sekda KSB, Tiga Tugas Menanti

Share this post

Taliwang, MediaKSB, – Drs. Mulyadi resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) oleh Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM  selaku Bupati KSB, pada Selasa 24/09. Pelantikan yang berlangsung di Aula Graha Fitrah, Kantor Bupati KSB, ini dilakukan setelah pengunduran diri H. Amar Nurmansyah, ST, M.Si yang maju sebagai calon dalam Pilkada 2024-2029. 

Drs. Mulyadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KSB, diangkat sebagai Pj Sekda berdasarkan surat dari Pemerintah Provinsi NTB Nomor 800.1.3.3/2843/bkd/2024 tanggal 23 September 2024. Dalam acara pelantikan tersebut, turut hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) KSB dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah KSB.

Dalam sambutannya, Mulyadi sapaan akrabnya, merasa terkejut atas dilantiknya menjadi Pj Sekda sebab masih banyak sosok yang lebih senior dan mumpuni dibanding dirinya, namun dirinya tetap siap untuk menjalankan tugas yang diamanahkan. 

“Kami akan melaksanakan tugas sesuai dengan sumpah yang saya ucapkan tadi. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kerja sama dari bapak dan ibu semua. Tanpa kerja sama yang baik, tidak mungkin bisa melaksanakan tanggung jawab yang diberikan. Mohon saya diingatkan jika ada kesalahan. Mari kita selesaikan masalah melalui musyawarah mufakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Ir. H. W. Musyafirin selaku bupati KSB, mengatakan bahwa pelantikan ini dilakukan menjelang masa cutinya. Meskipun Mulyadi hanya menjabat sebagai Penjabat Sekda, kewenangannya sama dengan Sekda definitif. 

“Membangun kerja sama yang baik di dalam pemerintahan sangatlah penting, saling mengingatkan, dan menegur bila diperlukan, pol aini yang diperlukan,” katanya.

Selain itu, H. Firin sapaan akrabnya memberikan tiga tugas utama yang harus menjadi fokus Pj Sekda dalam masa jabatannya. Pertama, menjaga status KSB yang telah dipilih sebagai calon kabupaten percontohan anti korupsi. “Ini adalah tanggung jawab besar yang harus kita kawal bersama. Untuk menjadi calon saja sulit jadi jangan sampai ada pembiaran dan tetap awasi indikasi korupsi,” tegasnya.

Kedua, H. Firin menekankan pentingnya menghadapi pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT). Pemeriksaan ini nantinya akan melibatkan penyelenggara dan penerima manfaat. “Pastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan dan tidak ada celah pelanggaran, terutama setelah 10 tahun KSB mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Jangan sampai di akhir malah buruk,” tambahnya.

Ketiga, H. Firin mengingatkan agar puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) KSB ke-21 dilaksanakan dengan baik dengan melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk multi etnis yang ada di KSB. “Masyarakat etnis bangga menjadi keluarga KSB. Jaga kerukunan, hindari isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), dan pastikan daerah kita tetap menjadi wilayah yang bebas dari konflik horizontal,” tutupnya. (M-04)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *