Wednesday, April 23, 2025
DaerahRegional

Kamenkeu RI: RAPBN 2025, Transisi Efektif dan APBN Kredibel

Share this post

Jakarta, MediaKSB, – Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (RAPBN) tahun 2025 dirancang pada masa transisi dan telah disusun secara kredibel.

Rancangan postur RAPBN TA 2025 yang telah disampaikan Presiden dalam pidato kenegaraan dalam sidang paripurna menyebutkan, untuk pendapatan negara ditaksir senilai Rp2.996,9 triliun, untuk belanja negara sebesar Rp3.613,1 triliun, dengan defisit APBN Rp616,2 triliun atau 2,53% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“RAPBN tahun anggaran 2025 dirancang pada masa transisi dan disusun dengan mempertimbangkan berbagai dinamika perekonomian global, kinerja fiskal, serta program prioritas Presiden terpilih,” ujar Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI melalui akun media sosial pribadinya, Jumat 16/08.

Menurut Sri Mulyani, pada tahun 2025 ketidakpastian kondisi dan situasi global masih menjadi faktor penyebab yang akan mempengaruhi perekonomian Nasional. “Risiko lingkungan global masih penuh dengan ketidakpastian, akibat berbagai faktor seperti tensi geopolitik yang semakin memanas, dampak perubahan iklim, teknologi dan AI, dan juga penuaan demografi di berbagai negara maju,” tulisnya.

Meskipun demikian, menurut Menkeu menyebut bahwa kinerja APBN kita masih dalam kondisi baik dan aman untuk dijadikan pondasi dalam program Menuju Indonesia Emas 2045. “APBN kita masih terjaga baik dan menjadi fondasi kuat untuk mendukung keberlanjutan, penguatan, dan akselerasi mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang juga menjadi program Presiden terpilih,” sambungnya.

Disampaikan RAPBN 2025 dirancang fokus untuk mendukung agenda prioritas pembangunan, seperti peningkatan kualitas SDM melalui anggaran Pendidikan Rp722,6 T, Perlindungan Sosial Rp504,7 T, Infrastruktur Rp400,3 T, Kesehatan Rp197,8 T, Ketahanan Pangan Rp124,4 T, serta Hukum dan Hankam Rp372,3 T.

Selain itu, RAPBN 2025 juga mendukung program Makanan Bergizi Gratis untuk memperkuat sumber daya manusia Indonesia sebesar Rp71 T dan Revitalisasi Sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebesar Rp20,3 T yang keduanya merupakan program prioritas Presiden terpilih. 

“APBN akan terus dijaga kredibel, akuntabel, sehat, dan berkelanjutan agar mampu terus menjadi instrumen andalan untuk merespons berbagai tantangan,” pungkasnya. (M-01)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *