Kekeringan Melanda, Desa Mantar Ingin Perhatian Pemerintah

Poto Tano, MediaKSB, – Masuknya musim kemarau mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengalami kekeringan, salah satunya adalah Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano. Pemerintah Desa (Pemdes) Mantar mengharapkan perhatian dan bantuan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) KSB untuk menangani kekeringan yang melanda.
“Kami berharap pemerintah daerah meningkatkan perhatiannya ke daerah darurat kekeringan, salah satunya di desa kami (Mantar). Kami sangat memerlukan bantuan,” ucap Asmono selaku Kepala Desa Mantar, Jumat 21/06.
Asmono mengaku jika Pemda KSB melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tempat menyalurkan bantuan air bersih ke desa Mantar. Namun bantuan yang diberikan hanya mampu mengakomodir kebutuhan air bersih untuk satu dusun saja.
“Bantuannya hanya sampai di Dusun Omal Sapa saja, untuk dua dusun yang berada di atas belum tersentuh,” akunya.
Disampaikan Asmono, masyarakat saat ini mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Terlebih melihat kondisi sumur-sumur yang sudah mulai kering akibat musim kemarau. Untuk kebutuhan sehari-hari, sementara ini masyarakat desa Mantar masih mengandalkan mata air dari Ai Mante.
“Untuk sementara ini, air dari Ai Mante memang masih digunakan untuk kebutuhan mandi dan cuci masyarakat. Namun jika kemarau ini berkepanjangan, otomatis Ai Mante juga akan ikut mengering,” ujarnya.
Masih keterangan Asmono, masyarakat akan sangat terbantu jika pengadaan sumur bor dapat diperbanyak. Sebab jika hanya mengandalkan sumber air yang ada, masyarakat akan sangat kesulitan menghadapi situasi saat ini.
“Kami berharap agar di Mantar bisa mendapatkan bantuan sumur bor dari pemerintah. Selain itu, sehubungan dengan hampir 75% masyarakat Mantar gagal panen dan gagal tanam tahun ini, maka untuk itu mohon kami dibantu bibit jagung untuk penanaman tahun depan,” harapnya.
Sebagai langkah antisipasi, Asmono mengaku bahwa pemerintah Desa akan membangun koordinasi serta komunikasi kembali dengan BPBD KSB. Harapannya bisa menjadi solusi dalam pemenuhan air bersih masyarakat nantinya. “Kita akan komunikasi kembali dengan BPBD, semoga semua dusun bisa diakomodir kebutuhan air bersihnya,” tuturnya. (M-02)