Pemerintah KSB Akui Jaringan Listrik Perkantoran KTC Bermasalah

Taliwang, MediaKSB, – Jaringan listrik dalam areal perkantoran Kemutar Telu Center (KTC) masih bermasalah, sehingga banyak persoalan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Baik itu soal layanan maupun terjadinya kerusakan sejumlah fasilitas elektronik perkantoran.
Drs Mulyadi M.Si selaku pj Sekda KSB mengakui, untuk memastikan aliran listrik tidak terganggu, pemerintah KSB telah menghubungi kontraktor pelaksana yang mengerjakan jaringan listrik awal KTC, karena jaringan listrik menggunakan sistem jaringan bawah tanah, jadi satu-satunya pihak yang mengetahui jalur-jalurnya adalah pihak pelaksana bersangkutan. “Kontraktornya dulu dari Semarang, kita sudah hubungi dan mereka bersedia datang untuk melakukan pemeriksaan jaringan,” akunya.
Mamiq Mul sapaan akrabnya menegaskan, jika perbaikan aliran listrik KTC sangat penting dan harus segera. Selain untuk memastikan tidak lagi terjadi gangguan layanan administrasi perkantoran dan kerusakan perangkat elektronik pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Listrik adalah kebutuhan vital bagi pemerintah, jadi akan diupayakan dalam waktu dekat bisa tuntas,” lanjutnya.
Masih keterangan Mamiq Mul, masalah pasokan listrik juga akan mengganggu kegiatan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang direncanakan pada November mendatang. “Untuk kegiatan tes CPNS kita perlu memastikan pasokan listrik stabil, karena seleksi itu sendiri menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan gedungnya berada dalam areal KTC,” tandasnya.
Mamiq Mul juga menegaskan, jika sudah ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah KSB, seperti pergantian beberapa komponen trafo pengendali sesuai saran pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN), akan tetapi cara itu tidak membuahkan hasil. Aliran listrik tetap serjng terjadi putus mendadak, terutama di siang hari saat beban puncak pemakaian. “Sebelumnya juga sudah kita buat jaringan di atas udara, itu juga saran PLN tapi hasilnya tetap sama,” cetusnya.
Mamiq Mul yang kini menjabat sebagai kepala Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KSB mengaku, jika pihaknya telah meminta seluruh OPD telah diminta untuk tidak menggunakan alat elektronik terlalu banyak saat beban puncak. “Pergunakan fasilitas elektronik secukupnya saat beban puncak, agar tidak terganggu (rusak),” tuturnya.
Dibeberkan Mamiq Mul, persoalan pasokan listrik dalam areal perkantoran KTC sudah terjadi sejak 2 bulan lalu, dimana saat beban puncak selalu terjadi pemadaman secara tiba-tiba. Akibanya, banyak peralatan elektronik di sejumlah kantor mengalami kerusakan. Mulai dari televisi, penyejuk ruangan (AC), kulkas, perangkat komputer, printer. “Di grup WhatsApp (WA) pimpinan OPD, banyak yang lapor terjadi kerusakan fasilitas elektrobik,” terangnya. (M-03)