Tuesday, March 25, 2025
Daerah

Banjir Sapu Pemukiman Warga Hingga Jebol Embung Desa Kiantar

Share this post

Foto: Embung jebol di desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano

Poto Tano, MediaKSB, – Banjir bandang menyapu pemukiman warga desa Kiantar, kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Tak hanya rumah warga, derasnya air juga merusak embung yang baru saja dibangun pada pertengahan tahun 2024.

“Betul, embung itu jebol, kemungkinan karena daya tampung airnya yang tidak terlalu besar. Derasnya air sampai masuk ke pemukiman warga. Paling paling dusun Kuang Buser,” ujar Hasbullah, Kepala Desa Kiantar saat dikonfirmasi melalui Whatsapp pada Sabtu (21/12). 

Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur desa Kiantar dan sejumlah wilayah di KSB seharian sejak hari Jumat (20/12) hingga Sabtu (21/12). Embung, yang seharusnya menjadi solusi untuk pengendalian banjir dan penyediaan air bagi masyarakat, justru gagal menahan luapan air. 

“Jebolnya embung ini menambah parah dampak banjir yang dirasakan warga,” sambung Hasbullah.

Sejumlah rumah warga dilaporkan terkena dampak air, sementara beberapa fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Warga yang terdampak kini tengah berupaya membersihkan sisa-sisa banjir dari rumah mereka. Beberapa keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman sambil menunggu air surut.

“Ini salah satu banjir terparah yang pernah kami alami dalam beberapa tahun terakhir. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk menangani dampak ini,” ujar Kades.

Pemerintah desa dan pihak terkait sedang melakukan pendataan kerusakan serta kebutuhan warga yang terdampak. Hasbullah juga mengungkapkan, relawan lokal telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan darurat. “Kami juga terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB,” akunya.

Jebolnya embung di Desa Kiantar menjadi perhatian serius, mengingat fasilitas tersebut baru selesai dibangun beberapa bulan lalu. Warga dan pemerintah desa berharap ada evaluasi terhadap desain serta daya tahan embung agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami akan melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut,” tambah Hasbullah. (M-01)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *