Disnakertrans KSB Terus Dorong Perusahaan Terapkan Seleksi Satu Pintu
Taliwang, MediaKSB, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), terus mendorong perusahaan yang bekerja dalam areal lingkar tambang maupun pada usaha lain, agar proses seleksi penerimaan pekerjaan tetap menggunakan satu pintu.
“Konsep perekrutan tenaga kerja satu pintu yang terbungkus dalam job fair adalah bentuk ketaatan terhadap regulasi, termasuk memberikan kesempatan kepada semua pencari kerja untuk memanfaatkan lowongan dimaksud, terutama para calon pekerja asal Bumi Pariri Lema Bariri,” ucap Slamet Riadi, S.Pi, M.Si selaku kepala Disnakertrans KSB, kemarin.
Masih keterangan Meta sapaan akrabnya, seleksi satu pintu (job fair) yang diterapkan sekarang ini berbeda dari sebelumnya, dimana yang diumumkan adalah lowongan pekerjaan sesuai kebutuhan terkini perusahaan, sehingga dinyatakan lulus administrasi dan seleksi lanjutan dapat langsung dipekerjakan. “Jadi yang lowongan yang dibuka sesuai dengan kebutuhan sekarang. Tidak seperti job fair biasanya, terkadang pelamar harus menunggu pemanggilan lagi setelah dinyatakan lulus,” urainya.
Upaya yang dilakukan pemerintah KSB melalui Disnakertrans diharapkan menjadi perhatian serius seluruh perusahaan, jadi tidak boleh lagi ada perusahaan yang melakukan seleksi sendiri tanpa sepengetahuan pemerintah. “Kami akan bersikap tegas jika mengetahui ada proses seleksi tertutup atau tidak ada pemberitahuan kepada pemerintah,” tegasnya.
Dikesempatan itu Meta mengakui, ketegasan yang disampaikan itu sebagai upaya membantah isu yang berkembang. Sebab pernah ada informasi melalui media sosial tentang adanya lowongan pekerjaan dari salah satu perusahaan, tetapi setelah dilakukan pengecekan itu hanya berita bohong (hoax). “Biar masyarakat tidak terpapar dengan berita hoax, informasi lowongan pekerjaan hanya akan diumumkan oleh pemerintah melalui Disnakertrans,” ungkapnya.
Sebagai informasi, beberapa hari lalu telah difasilitasi untuk perekrutan tenaga kerja untuk PT G4S dengan kebutuhan 100 orang tenaga pengamanan (security), PT SDI dengan kebutuhan 70 orang untuk tenaga perakitan (erection) dan pada PT TAS kebutuhan 15 orang untuk operator kendaraan (driver). (M-03)
