Saturday, May 17, 2025
DaerahPendidikan

Dikbud KSB Pastikan Kasus Kekerasan Seksual Jadi Antensi Serius

Share this post

Taliwang, MediaKSB, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menetapkan pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah menjadi atensi serius bahkan sebagai salah satu program prioritas pada tahun 2025 mendatang. 

Kepala Dikbud KSB melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP, Harmansyah, S.Pd., M.Pd. menjelaskan, kekerasan seksual di sekolah menjadi perhatian utama karena dapat mengancam keamanan dan kenyamanan siswa dalam belajar. 

“Kami ingin memastikan lingkungan sekolah benar-benar aman bagi anak-anak kita. Kekerasan seksual adalah persoalan serius yang membutuhkan kerja sama semua pihak,” katanya.  

Sebagai bagian dari langkah preventif, Harmansyah menjelaskan pemerintah akan bekerja sama dengan Universitas Samawa (UNSA) untuk mengadakan tes pola pikir siswa. Tes ini dirancang untuk mengukur kesadaran siswa mengenai kekerasan seksual serta memperkuat pendidikan karakter di sekolah. 

“Kolaborasi dengan UNSA diharapkan dapat membantu kami memahami pola pikir siswa sehingga intervensi yang dilakukan menjadi lebih tepat sasaran,” jelasnya.  

Selain itu, Harmansyah juga akan mengajak beberapa dinas terkait, aparat kepolisian, dan masyarakat untuk bersama-sama memerangi kekerasan seksual di sekolah, Karenna upaya ini membutuhkan sinergi lintas sektor. 

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Dukungan dari dinas lain, aparat penegak hukum, orang tua, dan tokoh masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar aman bagi siswa,” tambahnya.  

Kabid mengatakan saat ini teknis pelaksanaan program tersebut masih dalam tahap pembahasan. Namun, Harmansyah memastikan bahwa berbagai langkah konkret akan segera dirumuskan untuk memastikan keberhasilan program ini.  

“Mari kita jadikan ini sebagai perjuangan bersama. Sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak, dan kita semua punya tanggung jawab untuk melindungi mereka dari ancaman kekerasan seksual,” tutupnya. (M-04)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *