Harga Jual Rendah, Pengrajin Rotan di KSB Minta Perhatian Pemerintah

Taliwang, MediaKSB, – Para pengrajin rotan yang berada di Dusun Batu Melik, Desa Seminar Salit, Kecamatan Brang Rea, mengeluhkan rendahnya harga jual produk rotan yang mereka produksi. Oleh sebab itu, pengrajin rotan meminta pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) agar lebih memperhatikan dan mendukung usaha yang mereka lakukan.
Keterbatasan modal dan variasi produk menjadi kendala utama yang menghambat perkembangan usaha mereka. Menurut mereka, semenjak KSB berdiri hingga sekarang perhatian pemerintah terhadap pengrajin rotan dinilai masih minim.
Menurut Abdul Gani dan Sumiati, warga Dusun Batu Melik, meskipun mereka pernah mendapatkan pelatihan pembuatan produk berbahan rotan seperti sot rotan, kap lampu, keranjang parcel, dan rak sepatu, para pengrajin tetap membutuhkan alat khusus untuk mengolah rotan secara maksimal.
“Saat ini, jumlah pengrajin di sini sudah mencapai 30 orang. Jika pemerintah daerah membantu kami, pendapatan kami juga pasti akan meningkat,” ungkap Abdul Gani kepada wartawan pada Selasa (21/1).
Potensi rotan di sekitar Gunung Seminar Salit juga sangat besar, dengan ribuan ton rotan yang tumbuh di lahan hutan seluas ribuan hektare. Namun, pengolahan dan pemasaran hasil rotan belum optimal, sehingga potensi tersebut sepenuhnya belum berhasil dimanfaatkan.
Amiruddin, pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempita, mendorong berbagai pihak untuk lebih proaktif memberdayakan Sumber Daya Alam (SDA) dan usaha masyarakat di KSB. “Saya berharap kejayaan pengrajin rotan pada tahun 1980 hingga 1990-an bisa kembali terulang. Semua pihak harus aktif, bergerak, dan berkomitmen,” ujar Amiruddin.
Sementara itu, Khaerul Anwar, Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) KSB menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
“Jika memungkinkan, Jumat ini kami akan turun ke lokasi untuk melihat dan menginventarisasi apa saja yang bisa Pemda support. Tentu kita tidak boleh mengabaikan potensi di tiap daerah yang ada di KSB,” katanya saat dikonfirmasi di kantornya.
Heri sapaan akrabnya juga berjanji akan melakukan pembinaan berkelanjutan untuk mendukung potensi pengrajin rotan di Desa Seminar Salit. “Tentu akan kami bina untuk meningkatkan jumlah produksi dan membantu mereka untuk memasarkan produknya,” tambahnya.
Dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah, para pengrajin berharap usaha mereka dapat berkembang, sehingga perekonomian masyarakat setempat juga ikut meningkat. (M-01)