Daerah

Layanan Maksimal, Damkarmat KSB Usulkan Pembangunan Pos Damkar

Taliwang, MediaKSB, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), terus memaksimalkan layanan kepada masyarakat. Hal itu yang menjadi dasar mengusulkan anggaran pembagunan pos Damkar pada setiap kecamatan.

“Untuk memenuhi Standar Pelayanan Maksimal (SPM), dibutuhkan pos damkar sebagai satuan cepat yang akan memberikan tindakan saat terjadi bencana kebakaran atau upaya penyelamatan. Hal itu tertuang jelas pada Peraturan Bupati (Perbup) nomor 68 tahun 2018 dan dirubah kembali menjadi Perbup nomor 28 tahun 2022,” ucap Drs Abdul Razak selaku kepala Damkarmat KSB.

Masih keterangan Razak sapaan akrabnya, selama ini pihaknya akan sulit memberikan tindakan cepat saat terjadi bencana kebakaran, terutama daerah yang paling jauh dari ibukota Kabupaten (Taliwang), tetapi dengan tersedia pos damkar pada setiap kecamatan, persoalan keterlambatan layanan langsung terhapus. “Kami bisa memberikan layanan sangat maksimal setelah memiliki pos damkar pada setiap kecamatan,” janjinya.

Lanjut Razak, tahun ini terdapat anggaran untuk pembebasan lahan pos Damkar Maluk, Sekongkang dan Brang Rea. Ini menandakan, upaya Pemda dalam memberikan pelayanan kebencanaan kebakaran. “Untuk pos Damkar Brang Ene dan Taliwang, masih disatukan dengan markas komando KTC. Sedangkan untuk kecamatan lainnya akan memiliki pos komando Damkar masing-masing,” urainya.

Seiring munculnya pos Damkar di tiap kecamatan, maka secara paralel akan dilakukan pengadaan mobil armada tempur dan mobil air suplay. Targetnya minimal di tiap pos Damkar terdapat mobil tempur dan mobil air suplay. “Tahun depan akan di upayakan untuk pengadaan satu unit mobil tempur,” akunya.

Diingatkan Razak, upaya memberikan tindakan cepat bukan hanya tanggung jawab Damkarmat, tetapi sudah menjadi kewajiban semua pihak, termasuk pemerintah Desa setempat, agar dapat menyiapkan juga fasilitas pencegahan dan pemadaman. “Soal mitigasi bencana harus dipahami sebagai tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Hal penting lain yang disampaikan Razak, jika pihaknya sudah memiliki petugas yang sangat paham dengan tugas serta tanggung jawab, terutama alur saat memberikan tindakan dilokasi kebakaran. “Kami memiliki petugas yang sangat terlatih, namun keterbatasan fasilitas serta akses jauh yang membuat tindakan dimaknai terlambat oleh masyarakat,” tandasnya sambil menambahkan bahwa pelayanan selama ini sudah maksimal dan terukur sesuai SPM. (M-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *