Monitoring Studi, Dishub KSB Gelar Pertemuan dengan Taruna-Taruni STTD Bekasi

Taliwang, MediaKSB, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengadakan pertemuan dengan Taruna-Taruni pada sekolah kedinasan pemerintah di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi beberapa waktu lalu. Pertemuan bertujuan untuk memonitoring perkembangan studi yang sudah dijalani oleh Taruna-Taruni dari tiap angkatan.
“Kami meminta mereka untuk menyampaikan proses pembelajaran yang sudah dijalankan. Mereka ini kan memang dari jalur Pola Pembibitan Daerah (Polbid), jadi kami minta laporannya setiap libur. Kedepan kami juga ingin meminta progress studi tiap semesternya,” ujar H Abdul Hamid, M.Pd selaku Kepala Dishub KSB pada Jumat (03/01).
H. Hamid sapaan akrabnya menyampaikan, laporan studi tiap semester sangat penting dilakukan untuk melihat keseriusan Taruna-Taruni dalam menempuh studi. Selain itu kendala atau hambatan selama studi juga dapat disampaikan sebagai bahan evaluasi kedepan.
“Awalnya memang bukan sebuah kewajiban, namun karena dirasa penting, jadi kami meminta tiap semester. Itu juga sebagai tanggung jawab Taruna-Taruni kita kepada pemerintah daerah,” sambungnya.
Pemerintah telah mengirim sebanyak 9 Taruna-Taruni yang telah menempuh studi, diantaranya 6 orang dari angkatan 2022, dan 3 orang dari angkatan 2023. Untuk angkatan 2024 sendiri sejumlah 3 orang yang akan mulai studi tahun ini.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah, pemerintah juga memberikan bantuan studi berupa biaya hidup kepada Taruna-Taruni selama menempuh pendidikan. Hal ini bertujuan untuk membantu meringankan beban biaya kepada orang tua.
“Untuk sementara ini kami sudah memberikan untuk angkatan 2022 dan 2023. Untuk angkatan 2024 karena belum masuk, jadi belum diberikan. Kami juga sedang menunggu regulasinya seperti apa, apakah akan dimasukkan dalam skema beasiswa daerah atau melalui komponen lain,” paparnya.
H. Hamid berharap program ini dapat terus dijalankan, sebab pemerintah daerah nantinya akan mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan kompeten dibidangnya. “Bisa dibilang investasi, SDM yang ada nantinya juga bisa dimanfaatkan dinas lain,” katanya. (M-01)