Program Stunting Jadi Prioritas Desa Lamusung Tahun Anggaran 2025
Seteluk, MediaKSB, – Pemerintah Desa (Pemdes) Lamusung, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menjadikan penanganan stunting sebagai prioritas utama dalam rencana anggaran tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Rembug Stunting yang digelar di Kantor Desa Lamusung pada Kamis (19/12).
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni M. Musairi, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten (TA PM Kab), dan Silvia Juni Arsih, A.Md.Gz, Petugas Gizi Puskesmas Seteluk.
Sekretaris Camat Seteluk, M. Ikhwan, S.IP, dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap inisiatif Pemdes Lamusung yang menjadikan penanganan stunting sebagai prioritas utama.
“Langkah ini merupakan bentuk kesadaran tinggi masyarakat Desa Lamusung terhadap pentingnya kesehatan generasi mendatang. Pemerintah Kecamatan mendukung penuh program ini,” ungkapnya.
Sekcam berharap Pemdes lain di Kecamatan Seletuk dapat segera menentukan program prioritasnya untuk tahun depan. “Semakin cepat dirumuskan semakin baik dan segera sosialisasikan kepada masyarakat,” pintanya.
Sementara itu, Surya Ratna, Kepala Desa Lamusung, menyatakan komitmennya untuk menjadikan pencegahan stunting sebagai program unggulan desa.
“Masalah stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Kami yakin dengan kerja sama seluruh elemen masyarakat, harapannya Desa Lamusung dapat menjadi contoh desa yang bebas stunting,” tegasnya.
Kades juga mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang akan dilaksanakan. “Saya meminta semua pihak untuk ikut terlibat, mulai dari kader kesehatan, Posyandu, hingga RT, agar target kita menurunkan angka stunting tercapai,” ujarnya.
Pada sesi diskusi, M. Musairi menjelaskan pentingnya perencanaan berbasis data untuk menentukan intervensi yang tepat. Sementara itu, Silvia Juni Arsih memberikan materi tentang pola makan sehat dan pentingnya peran ibu dalam mencegah stunting sejak dini.
Kegiatan ini menjadi komitmen bersama antara pemerintah dari lintas sektor dan keterlibatan masyarakat yang secara aktif diharapkan mampu menjadikan desa Lamusung menjadi daerah bebas stunting. (M-03)
