Saturday, March 15, 2025
Daerah

Tanggap Darurat, Pjs Bupati KSB Tinjau Pendistribusian Air Bersih

Share this post

Taliwang, MediaKSB, – Pjs Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Julmansyah, S.Hut, MAP melakukan peninjauan pada sejumlah desa yang mendapat pendistribusian air bersih sesuai keputusan tanggap darurat pemerintah, lantaran terdampak bencana kekeringan.

“Air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat, jadi pemerintah harus terus melakukan pendistribusian sampai sumber air yang dimiliki sudah bisa memenuhi kebutuhan seluruh warga. Saya juga minta Kepala Desa (Kades) untuk terus berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ucapnya dalam kunjungan tersebut.

Diingatkan Julmansyah, jika dirinya ditugaskan oleh Menteri dalam Negeri sebagai Pjs Bupati KSB selama 2 bulan bukan bertugas memastikan Pemerintahan tetap berjalan dengan lancar selama proses pelaksanaan Pilkada KSB tahun 2024. Tetapi juga harus membantu masyarakat. “Kekeringan ini adalah gejala alam, apalagi sekarang ini musim kering lebih panjang daripada musim hujan dan pemerintah harus hadir membantu,” tegasnya.

Masih keterangan Julmansyah, melakukan pendistribusian air bersih termasuk salah satu upaya pemerintah menjaga suasana kondusif ditengah masyarakat. “Kita harus memastikan kondisi masyarakat tetap aman, terutama dalam momentum politik sekarang ini,” lanjutnya.

Abdul Hamid S.Pd selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB menjelaskan, penyaluran Air Bersih sudah berlangsung beberapa bulan. Di Kecamatan Poto Tano sendiri, ada sebanyak 6 Desa yang terdampak kekeringan (krisis air bersih) yaitu, Desa Poto Tano, Kokarlian, Tambak Sari, Kiantar, Senayan dan Desa Mantar (Dusun Omal Sapa). “Pendistribusian air direncanakan sampai 23 Oktober mendatang atau sesuai dengan surat penetapan tanggap darurat kekeringan,” katanya.

Dibeberkan Hamid sapaan akrabnya, selama masa tanggap darurat bencana alam kekeringan, pihaknya telah melakukan pendistribusian air setiap hari pada semua wilayah terdampak. “Pendistribusian air ini menggunakan anggaran Dana Siap Pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” akunya. (M-02)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *