Tim Panelis Sayangkan Paslon Tidak Suguhkan Data dalam Debat Pertama

Taliwang, MediaKSB, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar Debat Publik Pertama untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati KSB periode 2024-2029 di Gedung Graha Bukit Bintang, Kecamatan Taliwang. Namun, tim panelis menyayangkan kurangnya penggunaan data dalam jawaban pasangan calon (Paslon) saat menanggapi isu-isu krusial yang dihadapi daerah.
Dr. Ibrahim Ali, M.Sc, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Mataram yang bertindak sebagai salah satu panelis, mengungkapkan harapannya agar Paslon lebih menekankan penggunaan data dalam menjawab pertanyaan. “Kami berharap semua Paslon ketika menanggapi soal-soal harus berbasis data. Sehingga dari temuan itu dapat menghasilkan sebuah strategi,” ujarnya.
Menurut Dr. Ibrahim, pertanyaan yang disusun oleh tim panelis sebenarnya cukup standar dan relevan, mencakup isu-isu yang dihadapi KSB saat ini. Namun, tanggapan yang disampaikan Paslon terkesan belum maksimal karena tidak didukung oleh data yang kuat.
“Saat datanya lemah, ketika teman-teman mengusulkan sebuah program, maka tentu argumennya akan lemah, sehingga program dan strategi yang ditawarkan Paslon terkesan kurang meyakinkan,” tambahnya.
Dr. Ibrahim juga menilai bahwa Paslon terlihat gugup di atas panggung, yang mungkin mempengaruhi cara mereka menyampaikan argumen. Situasi tersebut dinilai membuat tanggapan Paslon menjadi kurang konseptual dan tidak mengena pada ekspektasi panelis dan masyarakat.
“Mungkin karena situasi di atas panggung, jadi terlalu tegang dan gugup. Sehingga secara konseptual teman-teman Paslon tidak mengena apa yang kami dan masyarakat harapkan,” jelasnya.
Dr. Ibrahim menegaskan pentingnya data valid dalam setiap pernyataan dan program yang disampaikan Paslon, terutama untuk tema-tema besar yang dibahas dalam debat. “Harapan kami kedepan supaya semua Paslon memiliki data yang valid berkaitan dengan tema-tema besar yang kita bahas,” tuturnya.
Dengan evaluasi ini, tim panelis berharap debat berikutnya menjadi ajang yang lebih berbobot, di mana Paslon mampu memaparkan program kerja yang didukung data konkret. “Kehadiran data yang solid, akan menambah keyakinan publik terhadap visi-misi yang diusung para kandidat, serta memberi masyarakat gambaran lebih jelas mengenai solusi yang diusulkan untuk permasalahan yang dibahas,” pungkasnya. (M-02)