Usai Verifikasi Bantuan Ternak, Distan KSB Sampaikan Catatan

Taliwang, MediaKSB, – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pertanian (Distan) telah rampung melakukan verifikasi lapangan bagi kelompok masyarakat penerima bantuan ternak beberapa waktu lalu.
Disampaikan Amiruddin, S.Pd.I, S.Pt, M.Si selaku Kepala Bidang Peternakan Distan KSB, verifikasi lapangan dilakukan untuk pengecekan data riil lapangan terkait keanggotaan dari kelompok masyarakat yang sudah memajukan proposal bantuan,” ucapnya.
“Beberapa waktu lalu kami baru selesai melakukan verifikasi lapangan, kita melihat dan meninjau apakah kelompok ini ada. Jangan sampai ada proposal fiktif,
Dari hasil verifikasi yang dilakukan, Amiruddin mengaku tidak ada ditemukan proposal fiktif, dalam arti kelompok masyarakat yang mengajukan benar adanya. “Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada proposal fiktif,” akunya.
Bentuk verifikasi yang dilakukan adalah dengan mendata dan menelusuri setiap individu yang masuk di dalam proposal pengajuan. Verifikasi dilakukan secara berkala. “Kita tetap lakukan peninjauan lebih lanjut. Jangan sampai satu orang masuk di dua kelompok atau lebih, artinya doble cost. Ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami, tidak boleh terjadi,” tuturnya.
Selain verifikasi keanggotaan, tim verifikasi dari Distan KSB juga melakukan pendataan secara ketat. Amiruddin mengatakan, proses ini dilakukan agar tidak ada masyarakat yang menerima bantuan berulang tiap tahunnya.
“Kemudian kami verifikasi penerima mana saja yang sudah berulang kali menerima bantuan. Jangan sampai dia menerima dua tiga tahun berturut-turut, nama-nama ini juga yang harus kami verifikasi. Karena masih banyak masyarakat yang juga membutuhkan bantuan,”
Untuk mengurangi kemungkinan kecurangan dan kesalahan data, Distan KSB juga melibatkan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam proses verifikasi lapangan. Menurut Amiruddin, dengan melibatkan Pemdes setempat, akan mempersempit terjadinya kesalahan.
“Di sini kami libatkan juga pemerintah desa, karena mereka yang tahu persis siapa saja masyarakatnya. Mana yang betul warga setempat, mana yang bukan,” terangnya.
Sebagai informasi, untuk tahun 2024 pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk bantuan ternak kepada masyarakat yang bersumber dari APBD. Pengajuan juga terbuka bagi masyarakat yang ingin meningkatkan perekonomian pada sektor peternakan.
“Untuk tahun ini kami alokasikan anggaran dari berbagai sumber untuk bantuan ternak, ada dari Pokir Dewan, Bupati dan Wakil Bupati. Sasarannya adalah untuk semua masyarakat, tentunya yang sudah memasukkan proposal kelompok tani ternak,” tutup Kabid. (M-01)