Wujudkan Smart City, BPS dan DPMD KSB Godog Program Desa Cantik

Taliwang, MediaKSB, – Dalam upaya mewujudkan konsep smart city di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Badan Pusat Statistik (BPS) KSB bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melaksanakan rapat persiapan dan perencanaan bersama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) dan Bappeda KSB secara berkesinambungan dan komprehensif.
Program Desa Cantik bertujuan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan data statistik dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa. Kolaborasi antara BPS dan DPMD KSB merupakan bagian dari strategi untuk mengadopsi prinsip-prinsip smart city ke tingkat desa, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup, infrastruktur, dan pelayanan publik.
“Desa Cantik merupakan program percepatan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas desa dalam mengidentifikasi kebutuhan data dan potensi yang dimiliki desa, salah satunya dalam rangka mengentaskan kemiskinan,” ucap Kepala DPMD melalui Adi Sosiawan selaku Kepala Bidang Pemerintah Desa, Rabu 07/08.
Masih dengan keterangan Adi sapaan akrabnya, program ini selaras dengan keinginan Bupati KSB untuk menjadikan KTC sebagai pusat semua layanan berbasis digital (smart city). Dengan menggunakan data yang akurat dari BPS, pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih tepat dan berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat,
“Akan ada sebanyak 65 leptop yang akan dibagikan kepada operator desa dan kelurahan agar penggunaan dan pemanfaatan data statistik dapat lebih optimal. Ini merupakan bukti komitmen dari Bupati kita,” imbuhnya.
Dikatakan Adi, kolaborasi ini akan meningkatkan kemampuan desa dalam mengelola sumber daya dan merespons kebutuhan masyarakat dengan cepat dan semua sudah berbasis digital. “Semua pelayanan jadi sangat mudah, masyarakat nantinya dapat mengajukan permohonan surat keterangan dan keperluan lainnya ke pemerintah desa tanpa harus datang ke kantor desa,” katanya.
Sebagai bagian dari implementasi program, perangkat desa nantinya akan mendapatkan pelatihan mengenai penggunaan teknologi informasi dan pemanfaatan data dalam perencanaan pembangunan.
“Untuk sementara difungsikan PPID desa dalam hal ini Sekretaris Desa. Sambil menunggu regulasi yang baru untuk pengrekrutan operator web di masing-masing desa,” ucap Kabid.
Adi mengajak kepada seluruh pihak untuk mendukung pelaksanaan program Desa Cantik ini. Agar kehadiran teknologi saat ini dapat dimanfaatkan dengan baik guna terciptanya pemerintahan yang transparan dan pelaksanaan program yang tepat sasaran. “Ayo kita sukseskan Desa Cantik,” pungkasnya. (M-01)