Wednesday, April 23, 2025
Daerah

DP2KBP3A KSB Gelar Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting

Share this post

Taliwang, MediaKSB, – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting untuk memperkuat komitmen dalam upaya penurunan angka stunting pada Selasa (29/10). 

Kepala DP2KBP3A KSB, Agus Purnawan, S.Pi., MM. menegaskan, rakor ini dilaksanakan untuk memastikan penurunan stunting tetap menjadi prioritas utama Pemerintah KSB. “Dalam rakor ini kami juga melibatkan tim surveyor yang akan melakukan penilaian standar gizi pada tahun 2024,” ucapnya.

Kadis menjelaskan bahwa survei tersebut akan fokus pada status gizi balita yang ada di KSB dan bertujuan untuk mengevaluasi data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) yang selama ini dijadikan acuan. “Penilaian ini penting untuk memastikan apakah data EPPGBM yang kita miliki sudah akurat,” ujarnya.

Berdasarkan data terakhir per Agustus 2024, penurunan angka stunting di KSB tercatat sebesar 7,37 persen. Angka ini kemudian akan dikonfirmasi ulang oleh tim surveyor untuk memastikan ketepatannya. 

Agus menambahkan bahwa harapan Pemda adalah agar hasil pengukuran mandiri ini tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Pada tahun sebelumnya, data EPPGBM KSB menunjukkan angka stunting sebesar 7,64 persen, sementara SSGI mencatat angka 10,5 persen, dengan perbedaan (gap) sekitar 2,39 persen. Kita berharap gap pada 2024 lebih rendah atau minimal sama, sebagai indikator bahwa langkah-langkah yang dilakukan Pemda sudah tepat,” harapnya.

Hingga Agustus 2024, KSB menunjukkan tren penurunan angka stunting yang cukup signifikan, menjadikannya sebagai kabupaten terbaik di Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam penanganan dan pencegahan stunting. “Alhamdulillah, sampai saat ini KSB berhasil menunjukkan penurunan angka stunting, sebagai bukti bahwa upaya pemerintah daerah berjalan efektif,” tambahnya.

Dengan diadakannya Rakor ini, DP2KBP3A berharap dapat terus mendorong berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk bersama-sama mendukung upaya pemerintah daerah dalam mencapai target penurunan stunting yang lebih signifikan, guna menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa mendatang. (M-03)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *