Hebat, Santri Al-Ikhlas Taliwang Dapat Beasiswa Ke Libya dari UAH

Taliwang, MediaKSB, – Rizqi Hilman santri dari Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendapat hadiah Beasiswa Universitas Tripoli, Libya. Hadiah ini diberikan Ustaz Dr. Adi Hidayat, Lc., MA (UAH) pada saat mengisi kegiatan Tabligh Akbar dalam rangka HUT RI ke-79 dan Harlah KSB, Selasa 20/08.
Hilman sapaan akrabnya, mendapat hadiah beasiswa setelah maju sebagai jamaah yang sudah menghafal al-Qur’an 15 juz. Hilman berhasil menjawab pertanyaan UAH dengan bahasa Arab.
“Pak Bupati ini (Hilman), saya beri beasiswa ke Tripoli Libya. Nanti hari Rabu akan dibuka pendaftarannya, langsung masuk langsung lulus,” ujar UAH.
Hilman pada dasarnya sudah khatam menghafal al-Quran dan mutqin sebanyak 20 juz. Dari yang sudah dihafalkan, sebanyak 15 juz ia kuasai dengan menggunakan metode Rabbani (hafal dengan nomor ayat dan halaman). Metode ini yang menjadi keunggulan dari kurikulum Tahfidzul Quran yang ada di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang. Prestasi lain yang diperoleh Hilman belum lama ini adalah mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi NTB cabang Hifdzil Quran 20 juz.
Dikatakan Hilman saat diwawancarai setelah kegiatan berakhir, dirinya sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi ke Libya. Sudah menjadi mimpinya untuk dapat melanjutkan studi ke Timur Tengah. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur,” ucapnya.
Di sisi lain, Dr. Lalu Mujahid Imaduddin selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas menyampaikan rasa bahagia dan bangga atas hadiah yang didapatkan salah satu santrinya. Ia juga menyebut bahwa ini merupakan anugerah dari keberkahan al-Quran.
“Alhamdulillah, sebagaimana yang lain, khususnya yang menyaksikan langsung, bahagia dan terharu. Ini merupakan salah satu keberkahan Al-Qur’an yang Allah ingin perlihatkan langsung kepada semua kita yang menyaksikannya,” tuturnya.
Ustaz Imad sapaan akrabnya mengungkapkan, pada saat yang bersamaan, santri-santriah Pondok Pesantren Al-Ikhlas sedang melaksanakan ujian, sehingga tidak banyak yang dapat mengikuti kegiatan Tabligh Akbar.
“Alhamdulillah, beberapa ustadz pembimbing tahfidz saya pilih untuk mengikuti acara beliau. Qodarullah, salah satu dari mereka atas izin Allah merasakan langsung keberkahan dan indahnya jika kita menjadi Ahlul Quran,” ungkapnya.
Masih dengan keterangan Ustaz Imad, momentum ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi santri lain dan masyarakat secara umum agar lebih mencintai al-Quran.
“Semoga dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk mencintai al-Quran dan menghafalkannya,” harapnya.
Selain Hilman, pada kesempatan yang sama UAH juga memberikan hadiah beasiswa serupa kepada Nisa dan hadiah umrah kepada salah satu jamaah yang hafal 30 juz. (M-07)