Saturday, May 17, 2025
Daerah

Optimalkan Hasil Panen Masyarakat, Pemdes Tebo Upayakan Bangun Lumbung

Share this post

Foto: Kades Tebo, Abdul Wahab

Taliwang, MediaKSB, – Pemerintah Desa Tebo, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), terus berupaya meningkatkan nilai hasil pertanian masyarakat. Salah satu langkah yang kini tengah didorong adalah pembangunan lumbung desa, yang difokuskan untuk mendukung pengelolaan pasca panen para petani.

Kepala Desa Tebo, Abdul Wahab, menyampaikan bahwa kebutuhan terhadap lumbung sangat mendesak karena masyarakat kerap kesulitan menyimpan hasil panen dalam kondisi kering. Saat ini, desa sudah memiliki lantai jemur, namun karena lokasinya cukup jauh dari pemukiman, petani enggan memanfaatkannya secara maksimal.

“Alasannya, kalau mereka bawa ke lantai jemur tapi belum ada lumbung, takut hujan. Jaraknya jauh dari rumah. Akhirnya petani lebih memilih menjual dalam kondisi basah ketimbang harus ambil risiko,” ungkap Abdul Wahab kepada media ini pada, Selasa (06/5).

Situasi ini menurut Kades sangat merugikan petani, karena harga jual hasil panen basah jauh lebih rendah dibandingkan hasil panen yang sudah dikeringkan. Untuk itu, Pemdes Tebo mengusulkan pembangunan antara 20 hingga 30 unit lumbung yang sudah disesuaikan dengan kapasitas lantai jemur yang ada.

“Lantai jemur dan lumbung ini kita gratiskan, tidak ada biaya sewa. Jadi petani bisa menyimpan hasil panennya lebih lama, sambil menunggu harga yang lebih baik,” jelasnya.

Pembangunan lumbung rencananya akan dibiayai melalui Dana Desa, namun pihaknya juga telah mengusulkan program ini dalam forum Musrenbang Kecamatan untuk mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten.

Tidak hanya lumbung, Pemdes Tebo juga mengusulkan pembangunan jalan usaha tani yang dapat memudahkan mobilisasi hasil pertanian dari kebun menuju tempat pengolahan atau penyimpanan.

“Kalau hanya menggunakan dana desa saya kira belum bisa terlaksana, jadi kita juga coba usul di Musrenbang. Ini semua demi kepentingan petani agar mereka bisa lebih mandiri dan tidak selalu dirugikan saat panen,” ujarnya.

Abdul Wahab menambahkan, langkah-langkah ini merupakan bentuk komitmen desa untuk mendorong kemandirian pangan dan ekonomi desa. Dengan adanya sarana pendukung seperti lumbung dan jalan usaha tani, Pemdes berharap petani memiliki posisi tawar lebih baik di pasar.

“Kalau ini bisa terlaksana para petani tidak perlu takut lagi dengan hasil panen mereka. Harapannya agar pemerintah bisa lebih memperhatikan petani di desa Tebo,” tutupnya. (M-01)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *