Pemerintah Pastikan Irigasi Bendungan Bintang Bano Rampung Tahun 2025

Taliwang, MediaKSB, – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara 1 (NT1) memastikan bahwa pembangunan jaringan irigasi serta peningkatan sistem irigasi di Bendungan Bintang Bano akan selesai pada tahun 2025.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa Barat, Syahril, ST, mengungkapkan, sempat ada kekhawatiran di masyarakat terkait keberlanjutan proyek irigasi Bintang Bano, mengingat adanya kebijakan efisiensi anggaran di tingkat pusat.
Namun, dengan adanya surat permakluman dari Kementerian PUPR, pemerintah pusat telah memastikan bahwa proyek tersebut tetap dilanjutkan dan ditargetkan selesai dalam waktu yang sudah ditentukan.
“Ini adalah kabar baik bagi petani, karena sebelumnya kami sempat khawatir mengenai kelanjutan proyek ini. Dengan adanya kepastian ini, kami bisa lebih optimis bahwa pembangunan irigasi akan mendukung pengembangan sektor pertanian di Sumbawa Barat,” ujarnya kepada awak media pada, Senin (05/5).
Pembangunan jaringan irigasi Bintang Bano ini akan meliputi dua ruas utama, yaitu Ruas BB 13 dan BB 14, serta peningkatan sistem irigasi yang akan mendistribusikan air ke lahan pertanian yang tersebar di berbagai daerah.
Proyek ini akan mengairi lahan pertanian seluas 6.695 hektar yang mencakup beberapa daerah seperti Kalimantong seluas 2.493 hektar, Rempek seluas 2.446 hektare dan Seteluk seluas 1.765 hektare.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Syahril, keberadaan irigasi yang optimal sangat penting untuk menunjang produktivitas pertanian. Dengan kapasitas tampungan air Bendungan Bintang Bano yang mencapai 27,46 juta meter kubik dan luas genangan 126 hektare, proyek irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah panen di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Saat ini, petani hanya bisa melakukan satu hingga dua kali panen per tahun, namun dengan sistem irigasi yang akan berjalan nantinya, diharapkan jumlah panen bisa meningkat menjadi tiga kali setahun,” harapnya.
Syahril juga menambahkan, selain mendukung sektor pertanian, Bendungan Bintang Bano memiliki potensi besar dalam mengurangi risiko banjir, menghasilkan air baku, serta menyediakan energi listrik melalui PLTA yang kapasitasnya mencapai 1,4 MW.
“Bendungan ini juga diproyeksikan memiliki potensi sebagai tempat pariwisata dan perikanan tangkap, yang tentunya akan membuka peluang ekonomi baru untuk masyarakat setempat,” imbuhnya.
Dengan adanya pembangunan irigasi yang akan berjalan, diharapkan kesejahteraan petani di Sumbawa Barat akan semakin meningkat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan. (M-02)