Petani Meraran Kesulitan Alat Panen, Kades Minta Perhatian Pemerintah

Seteluk, MediaKSB, – Pemerintah Desa Meraran, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, menyoroti berbagai persoalan pertanian yang masih menjadi kendala utama warganya. Para petani setempat saat ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan alat panen berupa mesin pemotong padi (komben).
“Musim panen kali ini, petani kita kesulitan mendapat komben. Jumlahnya juga sangat terbatas, apalagi saat panen serentak,” ujar Kepala Desa Meraran, Abdul Kadir pada Selasa, (06/5).
Menurut Kades, keterbatasan alat panen tersebut berdampak langsung terhadap kualitas dan kuantitas hasil panen. Tidak sedikit petani yang terpaksa menggunakan sistem lama karena lama menunggu giliran.
“Masalah lain yang dihadapi adalah belum maksimalnya penyerapan hasil panen oleh Bulog. Kapasitas gudang yang dimiliki Bulog terbatas. Ini memengaruhi harga jual gabah di tingkat petani karena terpaksa menjual ke tengkulak dengan harga di bawah standar,” tambahnya.
Menghadapi kondisi ini, pemerintah desa meminta perhatian dari pemerintah daerah untuk membantu petani dalam memaksimalkan hasil panen mereka. “Kalau bisa usulan komben kami dalam Musrenbang bisa disetujui,” harap Kades.
Selain pengadaan komben untuk petani, dalam Musrenbang tahun ini Desa Meraran juga mengusulkan sejumlah program prioritas lain. Salah satunya adalah permohonan bantuan sapi untuk masyarakat.
“Ada lima kelompok ternak yang masing-masing terdiri dari sepuluh orang anggota. Bantuan ini diharapkan menjadi alternatif penguatan ekonomi berbasis peternakan di samping sektor pertanian,” jelasnya.
Selain itu, desa juga mengajukan pembangunan infrastruktur yang mendukung produktivitas pertanian, yakni pembangunan jembatan, pengadaan alat panen (komben), jalan usaha tani (JUT), dan pemasangan geronjong sungai untuk mengantisipasi longsor serta abrasi aliran air.
“Usulan ini kita harapkan bisa masuk dalam skala prioritas pembangunan tahun depan. Semua kebutuhan ini sangat mendesak karena menyangkut langsung hajat hidup masyarakat,” tutup Kades. (M-03)