Safari Ramadhan Berakhir, Bupati Ingin Petani KSB Jadi Petani Modern

Brang Rea, MediaKSB, – Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) resmi berakhir di Masjid Subulussalam, Desa Bangkat Munte, Kecamatan Brang Rea. Dalam kesempatan ini, Bupati KSB, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si, menegaskan pentingnya transformasi pertanian menuju sistem yang lebih modern dan produktif.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Haji Hanifah, SPT., MMI, serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), asisten, dan staf ahli. Dimulai sejak sore, kegiatan diawali dengan buka puasa bersama, diikuti shalat Maghrib, makan malam, dan shalat Isya serta Tarawih secara berjamaah.
Dalam sambutannya, H. Amar sapaan akrabnya menyoroti kondisi pertanian di Kecamatan Brang Rea yang mayoritas masyarakatnya adalah petani. Bupati menekankan perlunya peningkatan produktivitas melalui metode yang lebih modern, bukan bertumpu pada cara konvensional.
“Saya pernah bertanya kepada salah satu petani di Brang Rea mengenai hasil panen mereka. Mereka menyebutkan bahwa satu hektare lahan hanya menghasilkan sekitar enam ton padi. Sementara di Kecamatan Merangin, petani bisa mendapatkan hingga 10 ton per hektar dalam satu kali panen. Artinya, ada peluang besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita,” ungkapnya pada Senin (25/3).
Menurutnya, kunci utama transformasi pertanian bukan hanya soal harga gabah, tetapi juga peningkatan hasil produksi melalui penerapan teknologi yang lebih modern dan lebih inovatif. H. Amar mendorong petani untuk mulai beradaptasi dengan sistem pertanian berbasis teknologi agar hasil yang diperoleh lebih maksimal.
“Bukan hanya berkaitan dengan harga gabah. Jika harga sudah bagus selanjutnya kita tingkatkan produktivitas dengan hasil pertanian yang lebih besar,” tambahnya.
Selain membahas pertanian, dalam acara ini Pemkab KSB juga menyerahkan bantuan sembako bagi warga kurang mampu di Kecamatan Brang Rea. Selain itu, dana hibah senilai Rp500 juta juga diberikan kepada lembaga yang berada di kecamatan tersebut.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan daerah. Kolaborasi antara masyarakat dan stakeholder pemerintah dapat menunjang kemajuan daerah.
“Memperbaiki daerah ini tidak bisa hanya kami lakukan berdua. Saya dibantu oleh tim birokrasi. Jika ada harapan dan masalah, sampaikan kepada mereka agar kita bisa mencari solusi bersama,” ujarnya.
Di akhir, H. Amar menegaskan bahwa kepemimpinannya bertujuan untuk mewujudkan masyarakat KSB yang lebih maju dan sejahtera. “Transformasi bukan hanya perubahan biasa, tetapi peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh, termasuk dalam hal pendidikan dan kesehatan,” pungkasnya. (M-02)