Sampai Hari ini, DKP KSB Masih Menggelar GPM di Seluruh Desa

Taliwang, MediaKSB, – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai desa sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan di tengah masyarakat. Hingga saat ini, GPM telah berjalan di 17 titik dari total 52 lokasi yang direncanakan, dengan target penyelesaian sebelum bulan November.
Disampaikan Ir. M. Amin Sudiono, M.M., selaku Kepala DKP KSB, program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di setiap desa dapat mengakses kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau. GPM ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang mengalami kekeringan,” ungkapnya.
Ditambahkan Dion sapaan akrabnya, dalam kegiatan GPM berbagai komoditas pangan dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar. Komoditas yang dijual meliputi beras, telur, gula, dan minyak goreng, yang merupakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat.
“Kami sengaja memilih komoditas ini karena merupakan kebutuhan utama yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi komoditi yang disiapkan untuk semua desa sama dan tentunya di bawah harga pasar,” tambahnya.
Program GPM yang telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya program ini, terutama di desa-desa yang jauh dan sulit dijangkau.
“Kami berusaha untuk menjangkau seluruh desa di KSB, sehingga tidak ada masyarakat yang terlewatkan dalam mendapatkan manfaat dari program ini. Meskipun masih ada 35 titik lagi yang harus kami selesaikan, kami optimis bisa mencapai target sebelum November,” jelas Kadis.
Disamping GPM, DKP KSB juga telah membangun fasilitas pasca panen seperti lumbung dan lantai jemur untuk para petani. Hal ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah KSB menuju swasembada pangan. “Harapannya visi menuju daerah swasembada pangan dapat direalisasikan kedepannya,” harapnya. (M-02)