Tolak Revisi Perda Miras, Aliansi Mahasiswa KSB Gelar Aksi Unjuk Rasa

Taliwang, MediaKSB, – Aliansi mahasiswa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar aksi unjuk rasa menolak revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2018 tentang penyakit masyarakat, khususnya terkait minuman keras (miras). Aksi ini berlangsung di simpang Selex pada Kamis (20/02) dan diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi kepemudaan.
“Kami turun untuk menuntut DPRD KSB dan Kapolres KSB agar membatalkan revisi Perda Nomor 13 Tahun 2018. Kami tegaskan bahwa masyarakat KSB menolak pembahasan revisi perda tersebut,” ujar Indra Dwi Herfiansyah, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) KSB sekaligus Koordinator Umum (Kordum) aksi.
Menurut Indra sapaan akrabnya, pembahasan revisi Perda Miras berpotensi merusak tatanan sosial masyarakat, khususnya generasi muda KSB yang saat ini banyak tersandung kasus kekerasan, pelecehan, dan tindak kriminal lainnya. Ia menilai legalisasi peredaran miras dalam bentuk apapun hanya akan memperburuk kondisi sosial yang ada.
“Hari ini saja, miras yang jelas ilegal masih beredar luas di tengah masyarakat. Apalagi jika sampai diberikan izin atau ruang edar, meskipun hanya di tempat tertentu. Kami tidak hanya berbicara dari aspek hukum syariah, tetapi juga dari dampak sosial, budaya, dan khususnya bagi remaja serta pemuda kita,” tegasnya.
Selain menolak revisi Perda Miras, massa aksi juga menyuarakan berbagai tuntutan lainnya. Mereka menyoroti kelangkaan gas LPG subsidi 3 kg yang menyulitkan masyarakat kecil, menuntut penindakan terhadap kelompok dengan perilaku menyimpang (LGBT), serta meminta transparansi dalam kebijakan efisiensi anggaran pemerintah dan evaluasi program makan bergizi gratis yang dinilai belum berjalan optimal.
“Banyak persoalan yang terjadi di daerah kita, kami mahasiswa dan pemuda KSB tidak boleh tinggal diam. Kami menuntut DPRD KSB dan aparat kepolisian untuk merespon dan menindak apa yang menjadi tuntutan kami,” pungkasnya Kordum.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Setelah menyampaikan orasi di simpang Selex, massa aksi berencana melanjutkan aksi ke depan gedung DPRD KSB untuk menyampaikan tuntutan mereka secara langsung kepada para wakil rakyat.
Hingga berita ini diturunkan, perwakilan massa aksi masih menunggu respons dari pihak DPRD KSB. Demonstrasi ini mencerminkan kepedulian mahasiswa terhadap kebijakan daerah dan menunjukkan peran aktif mereka dalam mengawal regulasi yang berpotensi berdampak luas bagi masyarakat KSB. (M-01)