Dansatgas Pimpin Apel Hari Pertama Satgas TMMD ke-123 Kodim 1628/Sumbawa Barat
Taliwang, MediaKSB, – Pada hari pertama pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-123 Tahun 2025, personel Satgas TMMD Kodim 1628/Sumbawa Barat mengawali kegiatan dengan apel pagi di Kantor Desa Batu Putih, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (20/2/2025).
Apel pagi tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-123, Letkol Inf Andri Karsa, S.Sos., M.Han. Dalam arahannya, Dansatgas memberikan motivasi dan mengingatkan para personel akan pentingnya memahami tugas masing-masing, baik dalam sasaran fisik maupun non-fisik. Hal ini bertujuan agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik dan terjalin koordinasi yang efektif di lapangan.
“Saya berharap semua personel dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjaga komunikasi yang baik. Faktor keamanan harus selalu menjadi perhatian utama dalam setiap kegiatan,” ujar Letkol Inf Andri Karsa.
Selain itu, Dansatgas juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat. Ia mengimbau agar seluruh personel berperilaku santun serta tetap berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dalam berinteraksi dengan warga.
“Masyarakat adalah bagian dari keberhasilan program TMMD ini. Oleh karena itu, kita harus memberikan contoh yang baik dan menjalin hubungan yang harmonis selama bertugas di sini,” tambahnya.
TMMD ke-123 di Sumbawa Barat bertujuan untuk mendukung pembangunan daerah, terutama di desa-desa yang membutuhkan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Program ini melibatkan berbagai kegiatan fisik, seperti pembangunan jalan dan fasilitas umum, serta kegiatan non-fisik berupa penyuluhan dan edukasi bagi warga.Dengan dimulainya apel pagi ini, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan TMMD dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan oleh kerja keras personel TNI, tetapi juga oleh sinergi yang baik antara TNI, pemerintah daerah, dan warga setempat. (M-03)
