Ancaman Gagal Tanam dan Panen, Pemerintah KSB Siap Bantu Petani

Taliwang, MediaKSB,– Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan selalu siap membantu petani, termasuk dengan ancaman gagal tanam, gagal tumbuh maupun gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu.
“Pasti pemerintah KSB sangat siap dengan berbagai langkah sebagai upaya membantu petani, baik berupa pencegahan saat mulai tanam sampai penanganan kalau ada musibah maupun serangan hama, termasuk ancaman gagal tanam, tumbuh dan panen akibat cuaca yang tidak menentu ini,” kata Suhadi, SP, M.Si selaku asisten perekonomian dan pembangunan setda KSB.
Masih keterangan Suhadi, salah satu upaya yang disiapkan dalam bentuk bantuan pangan, serta pasar murah sebagai upaya awal dalam mengatasi dampak dari gagal tanam dan gagal tumbuh, termasuk dalam menyediakan bantuan berupa benih jagung dan padi bagi para petani. “Bantuan berupa bibit sudah disiapkan, namun belum bisa dipastikan waktu pendistribusian, lantaran masih melihat kondisi dan hasil tanam sekarang,” lanjutnya.
Pemerintah juga akan berupaya memberikan asuransi kepada petani, untuk melindungi mereka dari kerugian akibat gagal panen. “Meski belum semua petani memiliki asuransi, pemerintah akan menanggung kerugian tersebut karena preminya tidak terlalu besar,” imbuhnya.
Langkah lain yang diambil adalah penyaluran bantuan pangan kepada petani yang belum terakomodir melalui Badan Urusan Logistik (Bulog). “Diskoperindag dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) akan menyalurkan pangan kepada sasaran yang belum terjangkau oleh Bulog melalui dinas terkait. Kita akan salurkan dalam waktu dekat,” tambahnya.
Sementara Ir Muhammad Saleh M.Si selaku kepala Dinas Pertanian (Distan) menambahkan, pemerintah juga akan memberikan bantuan berupa mesin penyedot air bagi petani yang memiliki sumber air untuk membantu dalam penyiraman tanaman. “Namun, untuk lahan yang kekurangan air, bantuan benih jagung dan padi akan didistribusikan menjelang akhir tahun ini dan awal tahun 2025,” urainya.
Dinas Pertanian juga, kata dia, berencana untuk mempercepat realisasi sumur bor yang ada, serta memberikan dukungan bahan bakar solar bagi petani. (M-02)