Dihantam Angin Keras, Atap Rumah Warga Desa Mantun Ambruk
Maluk, MediaKSB, – Atap rumah salah satu warga Desa Mantun, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mengalami kerusakan parah akibat hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (1/2).
Kepala Desa Mantun, Heri Wibowo, S.St., membenarkan adanya kerusakan rumah warga akibat hujan deras disertai angin kencang yang menerjang desa Mantun. “Benar ada kerusakan. Ada tiga rumah yang mengalami kerusakan, satu diantaranya mengalami rusak berat dan atapnya ambruk, sementara dua lainnya mengalami rusak ringan,” ujarnya saat dikonfirmasi media ini.
Menanggapi kejadian ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Mantun bergerak cepat dengan melakukan pendataan rumah-rumah yang terdampak serta mengoordinasikan langkah-langkah penanganan darurat.
“Kami dari Pemdes Mantun sudah melakukan pendataan, kemudian kami juga telah melaksanakan gotong royong bersama warga untuk membersihkan sisa-sisa puing di tempat kejadian,” tambahnya.
Warga setempat juga turut membantu proses evakuasi dan pembersihan sisa bangunan yang hancur. Suasana gotong royong terlihat saat warga bahu-membahu mengangkat material yang berserakan akibat angin kencang.
Masyarakat yang terdampak berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah agar mereka dapat segera memperbaiki rumah mereka yang rusak. “Harapannya ada bantuan dari Pemerintah KSB untuk pemilik rumah,” kata Heri Wibowo.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Pemdes Mantun juga mengimbau agar warga lebih waspada terhadap kemungkinan bencana serupa, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi.
“Kami himbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati mengikat curah hujan saat ini. Kami juga berharap ada atensi dari pemerintah daerah,” harap Kades.
Dengan adanya solidaritas antar warga dan perhatian dari pemerintah, diharapkan warga yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan dan kembali menjalani aktivitas seperti biasa. “Bencana memang sejatinya tidak dapat kita prediksi, tapi dengan kesiapan dan solidaritas antar warga kita dapat bersiap siaga,” pungkas Heri Wibowo. (M-01)