Diskan KSB Optimis Budidaya Rumput Laut Masih Menjadi Unggulan
Taliwang, MediaKSB, – Pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Perikanan (Diskan), optimis budidaya rumput laut di KSB masih menjadi unggulan. Hal ini dibuktikan dengan produksi rumput laut yang tiap hari semakin meningkat.
“Sampai hari ini produksi rumput laut yang tetap mengalami peningkatan, memang pernah terjadi penurunan tapi itu terjadi di saat-saat tertentu di bulan-bulan tertentu yang memang diakibatkan oleh kondisi cuaca,” ucap Kepala Diskan KSB melalui Kepala Bidang Budidaya Ahlul Afwan, S.Pi di kantornya pada, Selasa, 22/07.
Selain dari faktor produksi, Ahlul Afwan mengatakan, budidaya rumput laut saat ini mulai diminati oleh masyarakat KSB. Terbukti dengan bertambahnya jumlah kelompok budidaya di tiap desa.
“Untuk Labuhan Kertasari Kecamatan Taliwang, saat ini sudah terbentuk 45 kelompok budidaya rumput laut. Untuk desa Tua Nanga Kecamatan Poto Tano sekarang sudah terbentuk 18 kelompok. Jumlah ini juga akan meningkat tiap tahunnya,” ujarnya.
Perkembangan kelompok ini menunjukkan minat terhadap perkembangan budidaya rumput laut yang sangat tinggi. Meningkatnya jumlah kelompok budidaya ini menurut Ahlul Afwan juga disebabkan oleh hasil yang didapatkan.
“Peningkatan minat ini dapat dilihat dari faktor hasil yang didapatkan dari budidaya rumput laut. Sebab masyarakat yang merasa kesulitan dengan produksi pertanian mulai menambah penghasilan melalui budidaya rumput laut,” akunya.
Kabid menambahkan, beberapa anggota kelompok pembudidaya yang awalnya berprofesi sebagai petani jagung. Dengan melihat kondisi hasil tanam dan panen yang kurang signifikan, akibatnya masyarakat mulai beralih profesi sebagai petani rumput laut.
“Akhirnya di waktu sela tersebut, masyarakat mulai berpindah ke bagaimana cara budidaya rumput laut, ini juga yang menjadi faktor meningkatnya jumlah kelompok budidaya rumput laut,” ungkapnya.
Dengan melihat kondisi yang ada, Ahlul Afwan sangat optimis jika perkembangan budidaya rumput laut di KSB akan menjadi salah satu yang utama di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bahkan Nasional.
“Saat ini di Bali pembudidaya sudah mulai berpindah ke sektor pariwisata, begitu juga yang ada di Lombok. Alhamdulillah kita masih dalam tataran aman dan melimpah,” pungkasnya. (M-01)
