Disnakertrans KSB Pastikan Lowongan Kerja Para Peserta Pelatihan Di BBPVP Serang

Taliwang, MediaKSB, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) telah mengirim puluhan pemuda untuk mengikuti pelatihan keahlian industri di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang provinsi Banten.

Slamet Riadi, M.Si selaku kepala Disnakertrans KSB mengakui, jika sudah ada beberapa perusahaan yang mengaku siap untuk merekrut peserta pelatihan dimaksud, lantaran dinilai sudah mendapatkan pelatihan (skill). “Sampai saat ini, sudah ada 6 perusahaan yang menyampaikan minat untuk merekrut para peserta pelatihan tersebut,” akunya.

Masih keterangan Meta sapaan akrabnya, perusahaan dimaksud juga sudah menunjukan keseriusan dengan mengunjungi langsung kegiatan pelatihan di BPPVP Serang, Banten. “Kami berani mengatakan pasti ada lowongan kerja terhadap para peserta pelatihan, lantaran bukan hanya menerima pernyataan kesiapan direkrut oleh perusahaan, tetapi juga telah mengutus perwakilan untuk melihat langsung aktifitas pelatihan dimaksud,” lanjutnya.

Untuk memastikan lowongan terhadap para peserta dimaksud, Meta mengaku akan membuat Memorandum of Undestanding (MoU) dengan sejumlah perusahaan yang mengajukan modal, agar 24 peserta dimaksud bisa langsung direkrut setelah pelatihan berakhir. “Seluruh perusahaan yang berminat merekrut adalah sub kontraktor PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Perusahaan-perusahaan tersebut selama ini menggarap berbagai proyek konstruksi dan perbaikan di lokasi tambang Batu Hijau termasuk di fasilitas smelter,” terangnya.

Untuk para peserta pelatihan sendiri, Meta memastikan pasca kenjalani pelatihan nantinya akan memiliki keterampilan yang langsung siap diaplikasikan. Sebagaimana diketahui ada 24  pemuda KSB yang ikut dikirim ke BPPVP Serang, Banten mejalani latihan untuk dua bidang keahlian. Pertama untuk keahlian tenaga kelistrikan industri dan kedua sebagai tenaga welder (pengelasan) spesifikasi Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). “Dua bidang keahlian itu sengaja kami pilih karena tenaga itu yang saat ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan di dalam (proyek tambang Batu Hijau),” bebernya.

Terakhir Meta menegaskan, jika program pelatihan dengan mengirim pemuda KSB untuk mengikuti kegiatan peningkatan kemampuan (skill) pada lembaga yang teruji akan terus dilaksanakan, agar bisa langsung bekerja pada sejumlah perusahaan. “Kami sedang membangun komunikasi juga dengan beberapa lembaga pelatihan, termasuk mempersiapkan Balai Latihan Kerja (BLK), agar lebih banyak calon tenaga kerja lokal yang sangat siap dengan kebutuhan pasar tenaga kerja,” tandasnya. (M-03)