Tuesday, March 18, 2025
Daerah

RSUD Asy Syifa Buka Peluang Dokter Umum dari Luar NTB

Share this post

Foto: Direktur RSUD Asy-Syifa, dr. Carlof

Taliwang, MediaKSB, – Managemen Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (RSUD KSB) Asy-Syifa terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan untuk masyarakat. Salah satu cara dengan terus menambah jumlah tenaga medis, termasuk dokter umum sebagai pemberi layanan.

“Awalnya, Dokter umum yang akan direkrut berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB), tetapi setelah beberapa bulan dibuka lowongan dimaksud, belum ada satu orangpun yang mendaftarkan diri,” kata dr Carlof selaku direktur RSUD Asy-Syifa, beberapa waktu lalu.

Masih keterangan Carlof, pihaknya batasi untuk menjaring tenaga-tenaga dokter di NTB yang berminat untuk bekerja di rumah sakit. Namun jika pada akhirnya tidak ada yang berminat, maka pihaknya berencana memperluas lowongan tersebut untuk menjaring tenaga dokter dari luar NTB. “Kami memang prioritaskan (tenaga dokter) anak-anak NTB. Tapi kalau tidak ada yang berminat kita tidak punya pilihan dengan merekrut dari luar daerah,” cetusnya.

Bekerja sebagai dokter umum di RSUD Asy Syifa, Carlof menyebutkan, manajemen siap memberikan yang terbaik. Selain gaji, dokter umum yang siap mengabdikan diri akan turut diberikan fasilitas rumah dinas. “Yang jelas take home pay (gaji) lebih tinggi dari rumah sakit (daerah) tetangga siap kami berikan. Terus ada rumah dinas juga,” janji Carlof.

Ditanya berapa jumlah dokter umum yang dibutuhkan RSUD Asy Syifa saat ini. Mantan kepala Puskesmas Sekongkang ini menyebut, pihaknya membutuhkan sekitar 5 orang untuk melengkapi siklus layanan rumah sakit dalam sepekan.

“Sekitar 12 atau 15 orang dokter itu akan cukup melengkapi jadwal layanan umum mingguan kita,” sebutnya seraya membahkan jika saat ini masih ada dokter Puskesmas yang diperbantukan di RSUD Asy Syifa. “Ada satu orang dokter Puskesmas kami minta bantuannya. Tapi itu tidak bisa maksimal juga karena bersangkutan tetap harus melayani di Puskesmas tempatnya bertugas,” bebernya.

Selanjutnya Carlof menyampaikan, dalam waktu 4 atau 5 tahun ke depan. Kebutuhan dokter umum pada fasilitas kesehatan daerah akan terpenuhi melalui program beasiswa kedokteran kerja sama Pemda KSB dengan Universitas Mataram (Unram). “Makanya kami dalam merekrut sekarang ini tidak juga mencari maksimal. Jangan sampai nanti yang lulus dari program itu tidak ada tempat mengabdi. Padahal kan tujuan programnya mencetak dokter-dokter lokal dalam ranga memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan daerah,” imbuhnya. (M-01)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *