Tuesday, March 25, 2025
Daerah

Ungkap Rasa Syukur, Masyarakat Desa Mantar Gelar Sedekah Orong

Share this post

Foto: Kades Mantar, Asmono saat membuka acara Sedekah Orong

Poto Tano, MediaKSB, – Masyarakat Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menggelar tradisi Sedekah Orong sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan doa keberkahan bagi desa. Acara ini dihadiri oleh masyarakat dari berbagai kalangan sebagai bagian dari mempertahankan nilai-nilai adat dan tradisi yang sudah ada sejak dulu.

Kepala Desa (Kades) Mantar, Asmono menjelaskan, tradisi ini memiliki makna spiritual yang sangat mendalam bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu penting bagi masyarakat untuk tetap mempertahankan tradisi tersebut.

“Sedekah Orong adalah bentuk syukur kami atas hasil pertanian yang diberikan oleh Allah. Selain itu, ini juga sebagai permohonan agar desa kami selalu dilimpahi keberkahan dan dijauhkan dari marabahaya,” ujar Asmono saat dikonfirmasi pada Selasa (28/1).

Pada awalnya, tradisi ini diawali dengan persiapan makanan khas dan aneka jajanan tradisional yang kemudian disusun dalam wadah yang terbuat dari anyaman janur kemudian diarak menuju ke sawah. “Setelah prosesi doa selesai, makanan dalam orong dibagikan kepada warga sebagai simbol kebersamaan dan kepedulian sosial,” papar Kades.

Prosesi tersebut saat ini mulai berganti dengan pemberian sedekah berupa makanan kepada masyarakat di masjid sambil diisi dengan pengajian dan tausiyah singkat dari pemuka agama. Perubahan tersebut, lanjut Asmono merupakan upaya untuk lebih mendekatkan diri kepada pencipta. “Jadi semakin bernuansa Islami, di samping tidak menghilangkan tradisi yang ada,” sambungnya.

Di akhir Asmono menekankan, pemerintah desa akan terus berupaya menjaga kelestarian tradisi lokal desa Mantar. Hal ini bertujuan agar tradisi turun temurun akan tetap dikenal oleh generasi muda dan tidak hilang ditelan zaman.

“Kami berharap anak-anak muda bisa ikut melestarikan Sedekah Orong karena ini bagian dari identitas budaya kita. Selain itu, tradisi ini juga dapat menarik wisatawan untuk mengenal lebih dalam tentang kearifan lokal di Desa Mantar,” jelasnya.

Yudi, salah satu warga Desa Mantar, menyebutkan bahwa Sedekah Orong bukan hanya sekedar tradisi, tetapi juga sarana mempererat hubungan antarmasyarakat. “Tradisi ini juga mengajarkan kami untuk selalu berbagi dengan sesama, ” katanya.

Masyarakat desa Mantar berharap agar tradisi Sedekah Orong dapat dipandang sebagai warisan budaya yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. (M-02)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *