Adakan Silaturahmi Desa, Kades Mantun Beri Santunan Anak Yatim Dan Dhuafa

Maluk, MediaKSB,- Masih dalam nuansa hari Raya Idul Fitri, Kepala Desa (Kades) Mantun, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar acara silaturahmi desa dan pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa pada Kamis, 18/04. Dalam kegiatan ini pula, Kades membuka kegiatan yasinan desa yang rutin dilaksanakan seminggu sekali.
Nampak hadir Camat Maluk, Babinsa, Badan Pengawas Desa (BPD) Mantun, dan sejumlah tokoh masyarakat mengikuti kegiatan silaturahmi desa.
Disampaikan dalam sambutan Heri Wibowo, S.St selaku Kades Mantun, tujuan utama dari acara silaturahmi desa ini adalah sebagai momentum untuk saling memaafkan dan memperkokoh tali persaudaraan di tengah masyarakat.
“ini merupakan ajang silaturahmi, saling memaafkan dalam mempererat hubungan antar aparatur desa dan masyarakat. Kami berharap silaturahmi ini mendapatkan berkah dari Allah,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian Pemdes Mantun kepada seluruh masyarakat. Menurut Kades, kelompok rentan seperti anak yatim dan dhuafa juga harus terus diperhatikan.
“Kegiatan ini bukan hanya sekedar pertemuan sosial, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian kita kepada sesama, terutama kepada anak yatim dan dhuafa yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari kita semua,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Heri Wibowo mengajak seluruh aparatur desa dan juga masyarakat dapat kompak dan bekerjasama dalam membangun Desa Mantun, khususnya dalam menyukseskan program pemerintah daerah.
“Kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat akan membantu program pembangunan desa, mari bersama-sama melalui semangat gotong-royong, kita berdayakan masyarakat untuk terus mendukung dan mensukseskan program pemerintah daerah,” ajaknya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembagian al-Quran, Iqra, beserta rekannya kepada anak-anak desa yang sedang belajar mengaji. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan mereka terhadap agama serta memberikan fasilitas yang memadai dalam proses pembelajaran keagamaan. “Semoga kegiatan ini dapat dinilai sebagai ibadah dan menjadi berkah bagi kita semua,” tutup Kades. (M-04)