BPBD KSB Himbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem 7–13 Mei

Taliwang, MediaKSB, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada periode 7 hingga 13 Mei 2025.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB, Abdullah, S.Pd, menyampaikan bahwa peringatan ini dikeluarkan menyusul informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Zainuddin Abdul Madjid Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam perkiraan cuaca tersebut, hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada tanggal 8, 9, 10, 12, dan 13 Mei, terutama pada sore hingga malam hari. “Kesiapsiagaan adalah kunci. Jangan panik, tapi tetap waspada. Ikuti selalu arahan resmi pemerintah,” kata Abdullah pada, Kamis (08/5).
Selain potensi hujan dan angin kencang, BMKG juga memperingatkan adanya gelombang laut tinggi mencapai 4 meter di sejumlah perairan sekitar NTB, termasuk Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia selatan NTB.
“Kami meminta kepada nelayan dan pelaku pelayaran untuk menunda aktivitas melaut apabila kondisi tidak aman. Jangan sampai mengambil resiko yang dapat membahayakan,” ujar Kalak.
Abdullah juga mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas luar ruangan saat cuaca buruk, menjauhi daerah rawan longsor, pohon besar, dan tiang listrik yang rapuh. Warga juga diminta mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor, khususnya yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai dan lereng perbukitan.
“Bersihkan saluran air, jangan membuang sampah sembarangan, potong ranting pohon yang rapuh, dan pastikan bangunan cukup kuat menghadapi terpaan angin,” pintanya.
Sebagai langkah antisipatif, BPBD mendorong warga untuk melakukan edukasi kebencanaan di lingkungan masing-masing dan aktif memantau perkembangan informasi cuaca dari kanal resmi pemerintah. “Selalu update informasi dari BMKG setiap hari,” imbuhnya.
Hingga saat ini, BPBD KSB belum menerima laporan kerusakan atau kejadian akibat cuaca ekstrem, namun tetap menyiagakan personel dan sarana pendukung penanganan darurat jika sewaktu-waktu diperlukan.
“Koordinasi kami dengan BMKG dan unsur terkait terus dilakukan. Kami juga membuka layanan informasi dan pengaduan di kantor BPBD dan kanal digital resmi untuk mempermudah komunikasi,” tambahnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, namun tidak lengah menghadapi perubahan cuaca yang cepat dan tidak menentu. BPBD menegaskan, kesiapan warga dalam menghadapi bencana dapat meminimalkan risiko dan dampak yang ditimbulkan. (M-04)