Saturday, May 17, 2025
Daerah

Ratusan Ikan Mati di Sungai Banjar, DLH KSB Lakukan Pengecekan

Share this post

Foto: Ikan mati di sungai Banjar diduga terpapar limbah

Taliwang, MediaKSB, – Warga Desa Banjar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dikejutkan dengan fenomena matinya ratusan ikan di sepanjang aliran Sungai Banjar pada Sabtu (03/5). Peristiwa tersebut langsung mengundang perhatian publik dan memicu dugaan pencemaran lingkungan.

Menanggapi laporan warga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KSB bersama aparat Polres Sumbawa Barat dan Polsek Taliwang segera turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan awal. Tim gabungan mendatangi sejumlah titik, termasuk area sekitar Jembatan Banjar serta lokasi tong tambang rakyat di wilayah Bentiu dan Ai Ngero.

Kepala DLH KSB, Mars Anugerainsyah, S.Hut., M.Si., menyampaikan bahwa penyelidikan dilakukan secara intensif untuk mengetahui penyebab kematian ikan-ikan tersebut. 

“Setelah menerima laporan, kami langsung menuju lokasi bersama tim dan pihak kepolisian. Kami juga melakukan penyisiran ke titik-titik yang diduga menjadi sumber pencemaran,” ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp pada, Minggu (04/5).

Namun, hingga Sabtu malam, tim belum menemukan indikasi kuat adanya pencemaran akibat aktivitas tambang rakyat. Kepala DLH, menyebut keterbatasan waktu dan kondisi malam hari membuat proses investigasi belum bisa menjangkau seluruh area yang dicurigai.

“Pagi ini, kami kembali turun ke lapangan untuk melanjutkan pengecekan, khususnya di titik-titik yang belum sempat diakses semalam,” imbuhnya.

Sebagai langkah lanjutan, DLH telah mengambil beberapa sampel penting dari lokasi kejadian, di antaranya sampel air sungai, sampel dari tong tambang rakyat, serta ikan-ikan yang mati. Seluruh sampel tersebut akan diuji di laboratorium untuk mendeteksi kandungan zat berbahaya yang mungkin mencemari sungai.

“Hari ini (minggu) kami baru kirim sampelnya ke Mataram, perlu waktu 7 hingga 14 hari untuk mengetahui hasil uji labPemeriksaan juga akan diperluas hingga ke wilayah desa Lamunga, guna memastikan tidak ada kebocoran atau pembuangan limbah dari wilayah hulu sungai,” ungkapnya.

Pemerintah KSB melalui, DLH memastikan akan terus memantau situasi dan menyampaikan hasil temuan kepada publik setelah uji laboratorium selesai. Masyarakat diimbau tetap tenang sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. (M-03)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *