Saturday, March 15, 2025
Daerah

Penurunan Stunting Lampaui Target Nasional, DP2KBP3A KSB Jaga Konsistensi

Share this post

Taliwang, MediaKSB,- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemda KSB) telah berhasil menurunkan angka stunting hingga 13% pada tahun 2023 dan 10,5% untuk tahun 2024. Capaian tersebut telah melampaui target nasional untuk tahun 2024 sebesar 14%.

“Capaian ini merupakan bentuk komitmen Pemda KSB dalam menekan pertumbuhan kasus stunting yang juga menjadi permasalahan Nasional. Oleh karenanya kita harus tetap jaga konsistensi ini,” jelas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), H. Tuwuh, S.AP pada, Rabu 15/05.

Dikatakan H Tuwuh sapaan akrabnya, keberhasilan Pemda KSB dalam menurunkan angka stunting tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak, termasuk peran masyarakat dan pemerintahan desa sebagai garda terdepan penanganan stunting.

“Keterlibatan semua sektor dan masyarakat sangat berperan dalam penanganan stunting. Dari semua tingkatan juga ikut berperan. Pihak swasta, perbankan, TNI, Polri, semua kita libatkan. Usaha kolaboratif dengan asas gotong royong ini menjadi kunci keberhasilan kita,” ujarnya.

Disampaikan juga oleh H Tuwuh, beberapa strategi telah disiapkan untuk menjaga pertumbuhan stunting. Di antaranya adalah dengan mempertahankan strategi yang sudah dijalankan dan menambah inovasi baru yang diproyeksikan untuk penanganan stunting.

“Ada dua dinas teknis yang khusus menangani stunting, yakni Dinas Kesehatan (Dikes) dan DP2KBP3A sebagai kesekretariatan. Strategi yang sudah ada akan dipertahankan lalu menambah inovasi baru terutama di tingkat desa sebagai ujung tombak,” tuturnya.

Masih keterangan H tuwuh, Pemerintah juga akan kembali mengadakan lomba inovasi desa dalam rangka penurunan stunting. Tujuannya adalah untuk mempertahankan semangat dan menjaga agar stunting tidak tumbuh kembali.

“Kita harus tetap jaga, karena jika dibiarkan maka (stunting) akan tumbuh kembali. Di desa akan diadakan lomba inovasi untuk menjaga semangat tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, H Tuwuh juga menyampaikan apresiasi kepada pihak PT AMNT yang juga ikut berperan bersama pemerintah dalam menangani kasus stunting. “Keterlibatan pihak ketiga (PT AMNT) juga penting. Saat ini mereka sudah berfokus pada tiga kecamatan yakni Maluk, Sekongkang dan Jereweh,” ungkapnya.

Sebagai informasi, DP2KBP3A akan melakukan Rapat Koordinasi bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sumbawa Barat untuk membahas evaluasi program penurunan stunting yang telah dilaksanakan dan strategi kedepan yang akan dilakukan. (M-01)


Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *